Hari baru

308 22 0
                                    

Zein dan anggota Roses lainnya sudah kembali ke rumah Tari.

"Zein, mau ikut ke markas ga?" tanya Kana.

"Ga-"

Tangan Anta langsung mengusap punggung Zein,"ikut aja sana, jangan hukum diri kamu sendiri," ujar Anta memotong ucapan Zein.

Zein diam, ia tidak tau harus berbuat apa.

"Ayolah bro, kita have fun disana. Nanti gue traktir saos tomat," ujar Kana asal.

"Gue beliin kecap nya deh," sahut Ano.

"Orang kaya kok beliin kecap, tch!" ledek Edgar.

"Ini orang mulutnya berisik banget ya, kayak ondel-ondel pasar mini," celoteh Ano.

"Udah, malah ribut!" tegas Prince.

"Jadi gimana? Ikut ga?" tanya Arga.

Zein langsung menatap Anta dan langsung mendapatkan anggukan darinya.

"Ikut," jawab Zein.

"Ikutlah, masa iya ga ikut. Kan dapet saos tomat sama kecap," ledek Edgar.

"Kan berisik!" timpal Ano.

"Ikut campur aja lo!" ketus Edgar.

"Udah ayo buruan," ajak Prince.

"Yaudah pamit dulu, gimana sih pemimpinnya!" ledek Edgar.

"Nih anak kenapa jadi nyinyir gini?" ujar Prince bingung.

"Kan gue bilang apa, kesel juga kan lo ujung-ujungnya," timpal Ano.

"Bu, kita pamit dulu ya. Maaf ga bisa lama-lama disini, kami turut berdukacita atas meninggalnya Tari ya Bu," ujar Arga yang akhirnya berpamitan.

"Iya gapapa nak, terimakasih untuk waktu kalian. Maaf kalian jadi harus izin dari sekolah lebih dulu," ujar Sari.

"Gapapa Bu, mantep kita ga belajar!" celoteh Edgar.

Semuanya langsung menatap Edgar bingung.

"Kesambet apa lo?" tanya Kana bingung.

"Jiwa nya Zein masuk ke Edgar ya gini," ujar Ano.

"Udah ayo!" ajak Prince.

"Bunda, Zein anterin pulang dulu ya?" ujar Zein.

"Ga perlu sayang, bunda mau disini aja temenin Bu Sari. Mungkin bunda akan menginap disini," ujar Anta.

"Kalo gitu Zein pamit ya bunda, Zein pergi sama anak-anak dulu. Nanti Zein kabarin kalo mau kesini," ujar Zein.

"Iya sayang, hati-hati!" pesan Anta.

"Ibu, Zein pamit juga ga sama ibu. Maafin Zein karena Zein belum bisa jaga Tari dengan baik," ujar Zein.

"Gapapa sayang, mungkin ini yang terbaik untuk Tari," ujar Sari.

Zein hanya membalasnya dengan tersenyum dan mengangguk.

"Kami pamit dulu ya, assalamualaikum!" seru Prince dan langsung keluar dari sana bersama yang lain.

Hello Zein [Repload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang