6

10 4 0
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku memikirkan nasib ku ke depannya , jujur ia tidak pernah di perlakukan seperti ini . semua nya terasa lama bagi ku. tiba tiba kepalaku pusing dan kilasan-kilasan ingatan ku bersama orang tuaku datang dan aku menitikkan air mataku. Wajah orang tua nya sangat mirip , tanpa sadar ia pun tertidur.


'normal pov'

Pada pagi harinya, joy bangun tidur dan membersihkan diri. Dari tadi ia hanya memikirkan bagaimana ia akan menghukum elysa itu. dia selalu ketawa saat memikirkan itu . joy pergi ke bawah dan menuju ruang makan , ia melihat belum ada makanan di atas meja.joy marah, namun ia mulai tersenyum tipis .

elysa masih nyenyak dengan tidur nya . suara hentakan kaki terus mendekat dan berhenti. Setelah beberapa menit , sebuah baskom yang berisikan air es di lemparkan air tersebut ke seseorang yang tidak lain adalah elysa . elysa langsung duduk dan melihat siapa yang melakukannya . elysa hanya menghela napas dan diam .

"kenapa di meja makan tidak ada makanan hah! enak sekali kau tidur-tiduran . cepat sana buatkan aku makanan kalau lama ,kau akan tau selanjut nya" ucap joy.

sebelum joy pergi , ia menyempat kan utnuk menendang elysa dengan kuat. Elysa berdiri dan mengantikan pakaian nya yang basah akibat ulah joy. Ia memegang perut nya, ia berusaha menahan rasa sakit nya itu .

'3 bulan kemudian '

Semua nya tetap seperti biasa ,elysa selalu di hukum dan di aniaya . selama ini elysa yakin ia bisa menghadapi semua ini , tapi pada akhir nya itu membuat ia trauma . semakin lama keluarga dari adik ayah nya itu berani melukai nya dengan pisau ataupun benda tajam . elysa hanya bisa berharap bahwa kedepannya ia masih hidup.

Elysa hari ini pergi kepasar untuk membeli kebutuhan makanan ataupun yang lain . seperti biasa pasar pada pagi hari sangat ramai di kunjungin . elysa yang berjalan pergi ke tempat toko langganan nya , selalu di liatin oleh orang lalu lalang . mungkin karena di sini tidak ada yang memiliki mata yang memiliki warna berbeda dan juga warna nya juga jarang di miliki orang-orang sehingga ia selalu membawa kerudung besar hingga bisa menutupi sebagian wajah nya . pada umum nya mereka memiliki warna coklat kehitaman atau coklat terang .

Elysa bertemu seorang laki-laki yang ia yakini orang bangsawan . jujur elysa tidak mau mendekati nya , namun karena laki-laki it uterus mendekati nya ,membuat mereka berdua dekat dan berteman . mereka selalu bertemu di saat pagi hari ataupun sore harinya. Laki-laki itu bernama kennydt Thomson . saat ini elysa bertemu dengan nya di perjalan menuju ke toko langganannya .

"lysa, bagaimana kabar mu?" ucap kennydt

"oh seperti biasa , aku baik baik saja ken, bagaimana dengan mu?" ucap elysa,

elysa sengaja tidak memberitahukan bahwa apa yang selama ini ia alami. Ia menutupin semuanya dengan sangat baik.

"baik juga. Tapi aku sangat bosan , apa kau pergi ke toko itu lagi. Aku akan mengikuti mu " ucap kennydt

A Pair Of Different EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang