8

8 3 0
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

aku terus menangis hingga membuat ku tertidur.

'''''''''''''''''''''''
aku membuka mataku , aku berdiri keluar dari rumah ini. Aku menghirup udara segar,rasanya sangat nyaman sekali. Melihat di sekitar rumah ini, aku baru sadar pemandangan di sini sangat bagus dan sejuk. Aku memutuskan untuk tinggal di rumah ini , tinggal ku bersihkan di sekitar rumah ini dan memperbaiki beberapa maka ini bisa di bilang layak untuk di tinggal. Ku lihat isi lemari tersebut, untung nya ada beberapa pakaian yang dapat ia pakai. Ia pun mengambil nya dan menuju sungai terdekat.

Saat sampai di sungai, aku mencari tempat yang bagus hingga tidak dapat di lihat oleh orang lain. Ku lihat sebelah kanan ku terdapat batuan besar dan beberapa batuan yang di sekeliling nya .aku menuju kesana dan melihat di sekitar ,apakah ada seseorang di skeitar sini. Sesudah ku pastikan tidak ada seseorang ,aku pun membuka beberapa pakaian ku dan berendam di balik batu tersebut .

Sesudah nya aku membersihkan badan. Ku putuskan , hari ini aku akan mencari desa ataupun penduduk . aku kembali ke rumah itu dan aku membawa beberapa helai kain dari lemari untuk di ikatkan kepohon agar aku dapat mengingat jalan pulang ke rumah nya.

'elysa pov'

Lysa menemukan sebuah desa, tapi jika di bilang desa ini terlalu besar .untuk menuju kesana memang cukup jauh, ia harus melewati beberapa sungai kecil untuk sampai kesana. Lysa bertanya kepada toko roti yang ada di depannya. Lysa membuka pintu itu dan disambut dengan ramah.

"permisi nyonya ,kalau boleh tau ini dimana?" ucap elysa dengan senyum.

"apa kamu pedatang baru disini?ini berada di kerajaan kardfeins,sekarang kamu berada di ibu kota. Anak muda, kamu pedatang dari mana?" ucap nyonya itu.

"ooh terima kasih info nya nyonya. Nyonya apa anda membutuhkan seorang pekerja di sini, aku sangat membutuhkan pekerjaan nyonya" ucap elysa.

nyonya itu tampak berpikir dan tersenyum

"hhhmmm, baiklah anak muda,kamu bisa menjaga toko ini , kamu bisa mulai bekerja besok. Siapa namamu anak muda?" ucap nyonya itu.

"terima kasih banyak nyonya. Nama ku elysa amber nyonya." Ucap elysa.

Elysa sengaja untuk tidak memberitahukan nama belakang nya karena mungkin saja ada seseorang yang mengenal nya dan berniat jahat,tentu elysa tidak ingin itu terjadi .ia akan memakai nama nya yang asli untuk kedepannya.

" tidak apa-apa, aku tidak mempunyai anak dan suami ku sudah meninggal, jadi mengurus seorang diri di toko ini menglelahkan. Namaku della borgous, kamu tidak perlu memanggilku dengan sebutan nyonya. Kamu bisa memanggilku ibu " ucap nyonya della.

"baik lah ibu " ucap elysa.

"apa kamu pergi kesini sendirian lysa?" ucap nyonya della.

"iya ibu" ucap elysa.
"kemana orang tua mu?" ucap nyonya della.
"orang tua ku sudah meninggal sejak aku bayi" ucap elysa dengan sedih.

"oh maafkan aku elysa. Kamu bisa menganggap ku ibu mu dan sekarang kamu adalah anak perempuan ku Dimana kamu tinggal? Kamu bisa tinggal di sini karena hanya aku yang tinggal di sini " ucap nyonya della.

" aku tinggal lumayan jauh dari sini" ucap elysa.

" kamu tinggal di sini saja ,menemani ku " ucap nyonya della.

"apa tidak apa apa ibu? Aku takut merepotkan mu " ucap elysa.

"tidak elysa, jujur aku sangat bosan sendirian disini" ucap nyonya della sambil tersenyum.

elysa ikut tersenyum , pemilik toko ini sangat ramah . elysa menerima ajakan tersebut. Ibu angkat elysa begitu senang dan memeluk elysa.

"baik lah ibu, aku akan pulang dulu untuk emngambil pakaian ku " ucap elysa.

ya walaupun itu sebenar nya bukan pakaian elysa , tapi pakaian itu sangat pas di badannya dan juga terlalu lusuh.. lysa sangat bersyukur adanya beberapa pakaian di lemari itu. karena Dari kejadian kemarin ia tidak membawa barang ataupun pakaian sepersen pun.

" untuk pakaian , ibu mempunyai beberapa pakian yang tidak terpakai ,kamu bisa memakainya jika kamu mau." Ucap ibu angkat elysa.

"terima kasih ibu, ibu sangat membantu ku ," ucap elysa.

'elysa pov'

Setelah ibu angkat nya mengatakan itu, itu membuat ku sedih, sungguh ia sangat berterima kasih kepada ibu angkat nya . karena selama ini tidak ada yang berbuat sebaik ini kepadanya.

"nak, ada apa dengan mu?" ucap ibu angkat nya.

"tidak apa-apa ibu ,aku baik-baik saja, aku hanya terharu saja.karena tidak ada yang bebuat baik pada ku selama ini" ucap ku

"oh ,tenang nak, sekarang kau punya ibu,walaupun aku bukan ibu kandung mu,aku akan menyayangi mu seperti anakku." Ucap ibu angkatku .

ibu angkat ku langsung memeluk ku dan mengelus kepala ku. aku langsung menangis di pelukan ibu angkat ku. aku memeluk nya dengan begitu erat. Apa yang selama ini aku alami begitu menyakitkan , aku tidak mempunyai seseorang untuk ku ceritakan dan tempat sandaran saat ku menangis. Ibu angkat ku terus mengelus kepala ku dengan lembut.

"kau tidak tau apa yang telah kau alami selama ini, tapi ingat lah pasti akan ada kebahagiaan yang akan mendatangimu nak" ucap ibu angkat ku.

walaupun aku baru mengenal nya, aku sudah merasa sangat nyaman berada di dekatnya. Aku menyayangi nya Dan sekarang aku memiliki keluarga. Ya aku akan memulai hidup baru di sini bersama ibu angkat ku . 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote dan follow yaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Pair Of Different EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang