02. YOHAN

17 3 0
                                    

Kejadian tadi pagi sedikit ngeganggu pikiran gue. Iya, ini tentang Ella yang tadi pagi gue buat jatoh di tangga.

"Bro lu kenapa? Bengong aja dari tadi, kesambet lu?" Tanya Peter, dia sahabat gue. Duduknya persis di depan bangku gue, anaknya banyak omong tapi juga bukan bawel.

"Gak. Lagi ada yang gue pikirin aja. Kenapa emang?"

"Kemaren gue udah kasih tau lu belom kalau Rommy ngajak tanding basket hari ini."

"Belom. Mau tanding kapan?"

"Istirahat nanti dia yang nyamper ke kelas."

Gue cuma angguk-angguk kecil, gue sendiri gak tau itu anggukan iya atau enggak. Karena sekarang yang ada di pikiran gue cuma Ella. Gimana dia sekarang?

"Matt, gue liat PR Jepang dong, yang catetan terakhir." Itu Matthew, dia juga sahabat gue. Anaknya gak banyak bicara tapi juga bukan yang pendiem. Dia baru dateng, tadi dia sempet ke perpustakaan jadi gue sama Peter duluan ke kelas. Dia duduk di samping gue.

"Di tas. Ambil aja." Jawabnya singkat. Lalu dia mengambil hp di kantong celananya.

"Han." Katanya lagi.

"Nnggg?"

"Lu gak samper Ella? Kayaknya pagi tadi lu kelewatan deh ngerjain itu anak."

"Iya gue tau, makannya dari tadi gue kepikiran sama dia."

"Terus lu gak ke UKS? Tadi pas jalan balik ke kelas gue ketemu dia. Katanya lagi mau ke UKS."

Gue cuma nyimak omongan Matt barusan, baguslah dia ke UKS.

"Gak kesana?"

"Gak usah lah dia udah ke UKS duluan. Dia juga bukan anak kecil yang harus gue rawat kan?"

Matt cuma diam, lalu memainkan HP-nya. Gue juga lanjutin nyatet tugas Jepang.

Percakapan diantara kita bertiga emang gak banyak dan gak ada topik yang menarik, bisa di bilang meskipun kita 'dekat' tapi kenyataannya kita sedikit kaku.

Bukan karena apa-apa, emang kita tidak terlalu dekat juga sih. Sebelum gue pindah ke sekolah ini, Peter dan Matthew tidak terlalu akrab, tapi karena beberapa bulan belakangan ini kita selalu di tempatkan di kelompok yang sama untuk tugas sekolah secara tidak langsung kita jadi punya ikatan.

Gue sempet mikirin omongan Matt, apa gue ke UKS aja ya buat bantuin Ella sekaligus minta maaf ke dia karena ke jadian tadi pagi.

"Gue ke toilet dulu ya." Kata gue dan langsung pergi keluar kelas.

Gue langsung lari menuju UKS, ngejar waktu sebelum bel masuk.
Beberapa langkah lagi pintu ruang UKS, gue ngeliat ada cowok yang berdiri di depan pintu itu. Kayaknya cowok itu seangkatan sama gue.

"Mau ke dalem?" Tanya gue sambil nunjuk pintu UKS.

"Iya. Balikin kotak ini." Jawab cowok itu sambil membuka pintunya sedikit.

"Mau masuk juga?" Tanya cowok itu.

"Enggak, cuma numpang lewat aja." Wait. Ini gue ngomong apaan sih 'numpang lewat' ???

"Gue masuk duluan ya." Kata cowok itu lagi, dia masuk ke dalam UKS dan menutup pintunya.

Ahk! Kenapa harus ada cowok itu sih. Gue langsung balik ke kelas, buat apa juga gue nungguin cowok itu keluar, nanti keburu bel masuk.

















<To Be Continue>

Maaf ya ceritanya ngebosenin dan gak jelas, gue gak tau apa yang biasanya cowok omongin jadi ya kaku dan freak gitulah ceritanya.

Next chapter semoga gak ngebosenin lagi ya~

See you in the next chapter^^

More Time (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang