"Ohiya voucher yang diskon makanan beli 2 gratis 2 masih berlaku loh" ucap Vita saat Zei sudah kembali kekelas setelah diantar kak Haqi tadi
"Ngode ngajak main heh?" jawab Zei yang di balas cengiran polos dari Vita
"Besok dah gua mau ngedate sama cowok gua" ucap Tria dengan pandangan meremehkan kearah Vita yang jomblo, iyasi diantara mereka berempat hanya Vita yang jomblo, haha
"Balik naik apa Zei?" tanya Ana
"Minta jemput sopir sekalian mau kerumah tante Ratna" jawab Zei
"Ohiya Zei kalo disekolah lo sering liat yang begituan gak? " tanya Vita yang diakhir kalimat suaranya dipelankan
"Sering, tadi aja gua ketemu dua" jawab Zei
"Buset apa gak takut?" tanya Ana
"Takut, cuman ya berusaha nutupin semua itu pura-pura gak liat aja"
"Kalo disini lagi ada gak?" tanya Tria, Zei pun menatap sekelilingnya
"Tuh dibelakang lo" bohong Zei yang membuat Tria ketakutan
"Heheh nggak nggak bercanda"
Hari ini sekolah sudah dipulangkan cepat, tetapi tidak untuk siswa siswi yang masih berseragam putih biru tersebut, mereka masih harus menjalani MOS
Sudah banyak yang pulang dan sekolah terlihat sepi karena anak MOS sedang ada acara di aula lantai 3 bersama rekan osis tentunya ada kak Haqi
Zei pun melangkah di Koridor lantai satu, ingin kearah ruang osis memarahi hantu yang tadi pagi menggangu nya namun, Zei melihat sosok dengan perut terkoyak sedang memandangi Zei dari lantai dua, Zei hanya menatapnya sekilas karena ia masih kurang berani untuk menatap sosok itu lebih lama"Heh ngapain lo kesini cowok lo kan lagi di aula sama adik adik gemes" baru saja berdiri di depan ruang osis Zei sudah di kagetkan dengan sosok prempuan bertengger tapi dilehernya
"Lo yang ngapain disini?" tanya Zei balik
"Kan emang ini tempat gua"
"Ya maksud gua lo ngapain disini pake acara gangguin gua lagi tadi pagi"
"Iseng aja, abis cowok lo ganteng tapi tetep gantengan David" what? Ada ya setan menel seperti dirinya ini
David? ya memang si dia ini ganteng ngelebihin kak Haqi, tubuhnya juga atletis, anak basket, badboy, tapi tetep pintar
David ini satu angkatan dengan Zei sama-sama kelas 11 tetapi ketenarannya tidak diragukan lagi karena sering membawa pulang piala kejuaraan basket dan jangan lupakan wajah gantengnya walau penampilannya yang terbilang badboy"Lo yang sering ganggu anak osis kalo lagi kumpulan kan? yang suka ngacak ngacak berkas di meja kak Haqi?"
"Iya lagian cowok lo itu kebanyakan di sini gapernah dikelas"
"Nama lo siapa tan?"
"Tan? tan apaan?"
"Setan"
"Nama gua Varya"
"Panggil aja Vary" lanjut hantu tersebut
"Kenapa lo bisa mati?" tanya Zei
"Gua bunuh diri, lo galiat apa tali dileher gua?" ya memangsi muka Vary ini tidak ada seramseramnya malahan muka dia ini terbilang manis sedikit mirip Zei, heh
"Lo gak mau cerita gitu ke gua?" tanya Zei
"Mau mau bangett jadi ceritanya tuh... " Vary terus saja menggantung apa yang akan ia ceritakan namun mata Vary malah melihat kearah lain di belakang Zei
"Ngapain lo?" tanya Zei
"Lo yang ngapain diem aja disini?" terdengar suara dibelakang Zei, lantas ia pun berbalik
"Enggak kok ini gua mau pulang" jawab Zei
Ternyata dia adalah David yang tadi kita bicarakan, penampilannya terlihat urakan dengan baju yang dikeluarkan dasi yang tak terpakai sepatu berwarna putih dan rambut acak acakan, tapi jangan lupakan wajahnya tetap tampan
"Tadi ngomong sama siapa?" tanya David
"Nggak ada salah liat kali lo"
"Hm"
"Gua duluan" lanjut David dan berjalan pergi keluar sekolah
"Aww gantengnya" pekik Vary
"Gara-gara lo hampir aja ketauan" ucap Zei
"Emang kenapasi lo nyembunyiin ini semua?"
"Gua gamau dicap cewek aneh"
"Pulang sana supir lo udah mau nyampe"
"Hebat juga ya lo bisa tau"
"Woiya dong.. "
"Pertemuan selanjutnya gua cerita deh" lanjut Vary
Oke Zei tidak akan memaksa Vary untuk bercerita, Zei pun melangkahkan kakinya keluar sekolah dengan pelan seperti menghayati setiap langkahnya, ini gaya Zei, berjalan pelan dengan lirik sana sini dan memasang muka datar
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
• MATIAS AGAPIS •
Novela JuvenilTerlahir dengan memiliki kelebihan melihat mereka yang tak kasat mata membuat Zei harus dengan hati-hati menutupi hal tersebut. Namun terjadi kejadian di sekolahnya yang membuat rahasia nya terbongkar, terlebih lagi dia harus ikut campur dengan pers...