Pagi hari ini aku harus menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kastil ini. Teringat akan hukuman ku yang masih berjalan, aku pun mulai berjalan ke dapur dan menyiapkan beberapa piring. Tak lama kemudian, semua makanan telah tersaji rapi di meja dan kulihat Permaisuri Aiko dan kedua Pangeran menuju kemari.
"Nona Rei, kuminta kau ikut makan bersama kami.. Ini perintah"
"Ah b-baik"
Aku yang hanya bisa patuh dengan perintah nya itu, langsung duduk di kursi yang telah disiapkan. Jantungku mulai berdebar ketika Permaisuri menatapku dengan lekat. Aku merasa akan ada perbincangan yang menegangkan sebentar lagi.
"Prajurit kastil dan pelacak yang dikerahkan kedua Pangeran menemukan sebuah bukti"
"Bukti? Kalau boleh saya tau apa buktinya Permaisuri?"
"Mereka menemukan botol kecil berisi aromaterapi"
Aku terdiam sejenak dan berpikir. Sepertinya aku tak asing dengan benda itu.
"Apa saya boleh melihatnya Permaisuri?"
"Makan lah dulu, nanti akan ku tunjukkan"
"Baik.."
Aku pun mengambil makanan yang telah disiapkan dan memakan nya. Aku sudah tak sabar melihat bukti itu dan segera menemukan pelaku dibalik semua ini.
~~~
Saat ini aku mengikuti Permaisuri dan kedua Pangeran menuju suatu ruangan. Dimana ruangan ini dijaga ketat oleh beberapa prajurit kastil yang siap siaga berdiri di lorong dan depan pintu ruangan nya.
Di dalam ruangan ini, Permaisuri mengambil sebuah kain yang membungkus sebuah benda di dalamnya. Aku memperhatikan Permaisuri membuka perlahan kain ini dan muncul lah sebuah benda.
"Ini botol minyak aromaterapi nya nona Rei"
"Tunggu...!!"
Aku mengambil botol itu dan memperjelas penglihatanku. Aku pernah melihat botol minyak aromaterapi ini sebelumnya. Tetapi aku lupa dimana aku melihatnya.
"Ada apa nona Rei? Kau mengetahui sesuatu?"
"A-aku pernah melihat ini sebelumnya"
"Dimanakah itu nona Rei?"
"S-saya masih mengingatnya Permaisuri"
Aku terus menggalih memori ku sebelumnya untuk mengingat benda kecil ini. Sekarang semuanya menatapku dengan penuh harapan, sepertinya mereka bertiga berharap aku mengetahui sesuatu tentang ini.
Dan... Aku ingat. Benar benar sudah ingat. Aku pernah melihat Menteri Chandana menggunakan aromaterapi ini. Ya dia adalah orang pemilik botol aromaterapi ini. Bahkan bentuk dan ukurannya sama persis dengan yang ku lihat di aula kastil saat babak pesta dansa waktu itu. Aku akan mencoba mencium aroma nya.
"Permaisuri, apa boleh saya mencium aroma dari aromaterapi ini?"
"Baiklah silahkan lakukan"
Aku pun membuka tutup botol aromaterapi ini dan mencium aroma nya. Dan benar... Begitu aku membuka tutup botolnya, aroma bunga kamboja langsung menusuk hidung ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reiwa Of The Kingdom {TAMAT}
FanfictionReiwa, seorang remaja cantik yang sedang berbelanja di Mall. Saat ia menaiki lift berpintu, lift tersebut tak bekerja dan membuatnya ketakutan dalam lift itu. Reiwa meminta pertolongan dengan menggedor gedor pintu lift itu dan melambai ke arah CCTV...