TERKESAN

122 55 0
                                    

Keesokan harinya aku terbangun pukul 6 pagi. Itu tandanya masih ada waktu 2 jam untukku bersiap dan menyantap makan pagi ku sebelum pergi dengan Pangeran Hidaka. Aku bergegas mandi dan menuju ruang makan kastil ku.

 Aku bergegas mandi dan menuju ruang makan kastil ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diruang makan kulihat tidak ada sosok mama disana. Biasanya pagi hari seperti ini dia sudah duduk rapi di ruang makan ini.

"Mbok, mama dimana?"

"Nona Menteri sedang ada perlu dengan Kaisar nona"

"Sepagi ini yah? Makan sendiri donk aku"

"Saya juga tidak tahu nona, tapi kata Nona Menteri akan ada nona Izumi datang setelah ini"

"Owh kak Izumi.. Baiklah terima kasih"

"Sama sama nona"

Aku pun duduk di kursi ruang makan ini ditemani oleh kesepian. Aku harus bersabar menunggu kakak Izumi datang kemari. Aku memandangi makanan yang dihidangkan mbok Mia yang berukuran 2 porsi ini.

"Reiwa....!!!"

"Eh kakak.."

"Maaf ya kakak lama"

"Iyaa kak gapapa kok, yaudah yuk makan"

Aku dan kak Izumi pun melahap makanan yang sudah disiapkan mbok Mia ini, sambil mengobrol masalah kompetisi Permaisuri yang saat ini diundur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan kak Izumi pun melahap makanan yang sudah disiapkan mbok Mia ini, sambil mengobrol masalah kompetisi Permaisuri yang saat ini diundur.

"Aku gak nyangka kalau lawan kamu bakal curang kayak gini"

"Bukan lawan aku sih kak, tapi ayahnya"

"Padahal seleksi ini tinggal sedikit"

"Owh ya?"

"Iya, di seleksi akhir kedua Pangeran harus masuk ke dalam candi dan mendapatkan selendang... Barangsiapa yang mendapatkan selendang, dia akan menjadi Kaisar baru bagi pertiwi"

"Emang disini ada candi ya?"

"Apa kau tak tahu? Di danau.. Kudengar kau pernah tenggelam juga disana"

Reiwa Of The Kingdom {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang