Vote kalian dibutuhkan, agar orang lain tertarik membaca cerita ini. Kiww
•
•
•
Hari ini hari Minggu, sekolah libur
Tak seperti anak muda kebanyakan yang akan menghabiskan waktu libur dengan jalan-jalan atau hanya sekedar untuk tidur. Jisung berbeda, ia harus berkerja paruh waktu, tempatnya juga beda-beda
Dan sekarang, Jisung sedang bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket tak jauh dari rumahnya. Ia terlihat sibuk berkutat dengan buku pelajaran
Sampai suara bel diatas pintu minimarket itu terbuka, menampakkan seorang pemuda mungil nan imut dengan senyum cerahnya
"Jisungieeee, lele datang" Itu Chenle, dengan wajah ceria seperti biasa
Chenle sudah izin terlebih dahulu dengan Jisung, untuk menemani nya berkerja. Awalnya Jisung menolak karena tak mau merepotkan, namun, saat melihat Chenle yang benar-benar bersemangat untuk menemani nya, ya sudahlah, terpaksa ia benarkan
Chenle dengan tas punggung kecilnya, duduk dikursi yang tak jauh dari kasir. Terus saja memandangi Jisung dengan tatapan berbinar, membuat pipi Jisung mengeluarkan semburat merah
Kedua tangannya menopang dagu
"Jisungie, fokus bekerja, jangan ngeliatin lele mulu" Jisung gelagapan
"Ehh, bukannya lele yang dari tadi perhatiin Jisung?"
"Ehehehe, bercanda Jisungie"
Chenle merogoh tas kecilnya, mengeluarkan sebuah buku catatan mungil beserta pena. Mencatat sesuatu yang membuat Jisung penasaran
Jisung mendekat kearahnya, sedikit menaikkan sebelah alisnya untuk melihat isi dari buku itu. Membuat Chenle terkekeh geli
"Yak! Jisungie, kalo mau liat duduk dulu" Ucap Chenle dalam kekehannya
Jisung mengangguk lalu duduk di kursi kecil sebelah Chenle. Dengan kepala yang terdongak, kembali Jisung mencoba mengintip isi buku Chenle
"Kedinginan di malam hari, dan kepanasan di siang hari. Tapi entah kenapa, seorang Park Jisung mampu memberikan keduanya disaat bersamaan" Ucap Chenle sambil menulis. Mengundang senyuman diwajah tampan Jisung
"Lalu"
"Park Jisung, adalah orang pertama. Yang mampu membuatku menangis dalam kesedihan yang diberikan takdir" Lanjutnya
"Dan kau, adalah Zhong Chenle. Pria manis pertama yang membuatku merasakan kenyamanan pertemanan" Balas Jisung dengan senyuman hangat
Seketika wajah Chenle tertekuk lesu. Memutar-mutar pena ditangannya. Jisung merasa heran, hingga akhirnya ia sadar, ada yang aneh dengan Chenle. Apa Jisung salah bicara? Atau mungkin agak menyinggung? Jangan bilang kalauu_
"Che__"
"Iya, menjadi teman Jisungie adalah hal terindah, sangat indah, sampai bahkan aku tak mau beranjak. Karena tak pernah ikut dibawa serta menuju hati Jisungie" Jisung terperangah. Apa maksud dari perkataan Chenle barusan
KAMU SEDANG MEMBACA
Wʜᴇɴ Sᴏᴍᴇʙᴏᴅʏ Lᴏᴠᴇ Mᴇ ❤︎CʜᴇɴJɪ [S2]
FanfictionSᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴀᴘᴀɴ ᴅᴜɴɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇᴍʙᴇɴᴄɪ Pᴀʀᴋ Jɪsᴜɴɢ? warn ⚠ bxb homophobic? out
![Wʜᴇɴ Sᴏᴍᴇʙᴏᴅʏ Lᴏᴠᴇ Mᴇ ❤︎CʜᴇɴJɪ [S2]](https://img.wattpad.com/cover/220963086-64-k453772.jpg)