Vote kalian dibutuhkan agar orang lain tertarik membaca cerita ini;)
•
•
•
"Kau yang dihantui oleh keraguan, tidak akan bisa melangkah kedepan"
Bruk... Duagh... Brak...
Hantaman keras serta tendangan didapat oleh Jisung. Ia dengan kuat tersadar di beberapa tumpukan sampah dibelakangnya
Orang yang memukulnya menarik kerah baju Jisung. Membuat dada Jisung agak membusung ke depan
"AKH! Kumohonnn hik hentikan" Lirih Jisung pelan sambil memegangi perutnya
Namun setiap rintihan serta lirihan tak didengarkan oleh si pembully. Mereka terus saja memukul dan menendang dengan membabi buta
Merasa sudah cukup puas, si bos berjongkok melihat keadaan wajah Jisung yang tidak baik-baik saja. Ditariknya surai Jisung kebelakang, membuat kepala Jisung berdongak dengan paksa
"Akh!"
"Makanya, lain kali berikan uang saku mu dengan benar. Coba saja kau tak berbohong, pasti tak akan seperti ini. Uang saku sedikit aja bangga, cih" Orang itu meludahi wajah Jisung lalu pergi dari sana setelah merampas uang saku Jisung
Setelah gerombolan anak itu pergi, Jisung bersusah payah mendudukkan badannya. Menyenderkan punggung sempitnya ke dinding
"Ahh syukurlah mereka tak merampas makan siang ku" Jisung mengeluarkan onigiri buatan Bundanya. Memakan onigiri itu dengan santai tanpa memperdulikan lebam diwajahnya
Sampai akhirnya ia terpaksa mendongak karena suara lengkingan Chenle
"JISUNG! KAMU GAK PAPA?!!" Chenle berjongkok, menyamai posisinya dengan Jisung
Jisung hanya mengangguk sambil tersenyum. Masih dengan onigiri ditangannya. Mata Chenle berkaca-kaca, sudah siap untuk menjatuhkan segala kesedihan yang sedari tadi ditahannya
"Hiks, Jisungggg" Tangis Chenle pecah. Jisung sudah biasa dengan semua ini, jadi ia hanya memeluk Chenle dan menenangkan nya
"Sudah Le, aku gak papa. Udahh sstt diam yaa" Kepala Chenle diusap lembut oleh Jisung
Kini suara isak tangis Chenle mulai mereda. Jisung juga mulai bernafas lega
Chenle menjauhkan tubuhnya dari Jisung. Membiarkan Jisung menghabiskan makanan miliknya
"Jisungiee" Gumam Chenle
Jisung melirik kearah Chenle "Hm, ada apa Le?"
"Apa enak hanya memakan itu saja? Lele belikan makanan yaa, atau mau makan bekal lele aja? Ya ya"
Perkataan Chenle seperti sebuah tombak untuk Jisung. Raut wajah Jisung kini berubah dingin dan murung
Jisung tersenyum tipis "Tidak apa Le, bekal buatan ibuku rasanya bahkan lebih enak dari makanan mahal yang kau konsumsi tiap hari"
Dan kini, Chenle malah merasa bersalah
"Bukan itu maksud___"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wʜᴇɴ Sᴏᴍᴇʙᴏᴅʏ Lᴏᴠᴇ Mᴇ ❤︎CʜᴇɴJɪ [S2]
ФанфикшнSᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴀᴘᴀɴ ᴅᴜɴɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇᴍʙᴇɴᴄɪ Pᴀʀᴋ Jɪsᴜɴɢ? warn ⚠ bxb homophobic? out
![Wʜᴇɴ Sᴏᴍᴇʙᴏᴅʏ Lᴏᴠᴇ Mᴇ ❤︎CʜᴇɴJɪ [S2]](https://img.wattpad.com/cover/220963086-64-k453772.jpg)