LDR

2 0 0
                                    

Di pantai kami berempat menghabiskan waktu degan mandi-mandi dan bermain Tarik-tarikan buat sampai ketepi pantai. dimana awalnya aku di tarik oleh rey dan Bela di tarik oleh agnan.
Aku sempat merasa risih sih secara agnankan udah jadi pacar aku. lah kok malah narik si bela sih.bela jugasih dia yg ngecoblangin eh malah dia yang genit mau di tarik oleh agnan.
Di bawa terik matahari pagi kami tertawa bebas dan menikmati permainan yang kami mainkan.sampai akhirnya kami berada di tengah perjalanan buat bisa sampai d tepi pantai.agna malah melepaskan tangan bela lalu mengajukan saran buat dia dan rey gantian narik.
Jadi sekarang posisinya.Agnan tarik aku dan rey narik bela.

"Ohmaigat.mimpi apa gue semalam emang gini yah rasanya jatuh cinta.Dekat sama dia aja udah buat nyaman apalagi pas  tangan aku di pegang dia.huh rasanya udah pengen melayang aku."tuturku dalam hati kegirangan.

Terik matahari semakin panas membuat kulit kami terbakar.
Dan kami memutuskan untuk menyudahi pertemuan hari ini dan langsung bergegas menuju rumah masing-masing yah akusih kerumah bela.
Mengingat hari ini bela dan aku akan balik ke rayak. Tentunya kami berpamitan kepada agnan dan juga rey.
Eh tahu-tahunya mereka mau nganterin kami.agnan dan aku yang masih seperti orang asing tak ada kejelasan yah membuat suasana siang itu menjadi serba malu-malu dan enggak enakan.

Di rumah bela kami merapikan semua barang yang hendak kami bawa balik.orang tua bela udah lebih dulu balik ke rayak mereka menggunakan mobil ayah bela.sementara bela dan aku mengendarai sepeda motor berwarnah putih ini.

Bela dan aku bergegas menghampiri agnan dan rey yang katanya ingin ngantarin kami balik.dan seperti biasa.awalnya agnan berboncengan dengan bela sementara aku berboncengan dengan rey.tapi yah di tengah perjalanan lagi-lagi agnan beri usul agar dia berboncengan denganku secara dia adalah kekasihku kata si agnan.

Bela hanya tertawa layaknya orang yang ngeledek.berbeda dengan rey yang sepertinya tak menyukai saran dari agnan dan hanya berkata buat apasih ganti-gantian boncengan kan udah dekat juga.tapi nggak ada yang ngegubris perkataan rey karena menganggap rey nggak berhak berkata seperti itu karena agnan dan aku kan memang selayaknya berboncengan.dan kamipun melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di rumah bela. kami di sambut oleh kakak bela yang terlihat duduk membersihkan kukunnya diteras rumah bela.namun kami menghiraukan malah kami memilih beristirahat di gubuk kecil yang ada di depan pakarangan rumah belah.disana kami berbincang tertawa terbahak-bahak seperti layaknya orang yang sudah sangat akrab tanpa rasa malu lagi.
Karena waktu yang menunjukkan pukul 4.00 a.m agnan dan rey berpamitan untuk kembali ke taruk.dan yah aku cuman merasa bingung bagaimana kemudian aku dan agnan.kupikir kepulangan agnan ketaruk menjadi akhir dari hubungan kami ternyata aku salah.sebab keeseokan harinya agnan mengabariku melalui SMS yang entah dia mendapatkan nomor ponselku dari mana.

"Ting" ringtone hpku berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.aku langsung melihat dan ternyata nomor baru yang menanyakan kegiatanku hari ini.aku bingung dong secara aku nggak kenal sama orang yang baru mengirimi pesan seperti itu.namun hpku lagi dan lagi berbuyi kembali dan kudapati pesan yang bertuliskan.
"Ini aku agnan"

Aku langsung menatap ponselku dengan kegirangan karena mendapati pesan dari orang yang sangat di nanti-nanti yang kupikir pada saat itu sudah tidak akan berbincang dan bertemu lagi dengannya.
Lama bercengkrama dengan agnan lalu dia memberitahuku bahwasanya dia tiga hari kedepan dia akan keluar kota bersama ayahnya untuk melanjutkan pendidikan SMAnya disana.aku yang merasa sedih karena baru saja berhubungan dengannya sekarang malah harus berpisah sangat jauh.namun,agnan tetap meyakinkan aku untuk tetap percaya dan setia menunggu akan kehadirannya kembali ke taruk.dia berjanji untuk mengusahakan agar dapat pindah bersekolah di taruk agar jarak antara kami tidak terlalu jauh.karena bersekolah di kota bukanlah keinginannya melainkan keinginan orang tuanya.
-
-
Tiga hari kemudan tibalah waktu kepergian agnan ke delnan kota besar namun tak sebesar yang ada diluar kota sana.agnan hanya mengabariku melalu pesan singkat.
"Re aku pergiyah.kamu baik-baik disini.percaya aja aku akan kembali buat kamu"

Aku menatap binar ponselku karena tak tahu perasaanku bercampur aduk.sedih.khawatir dan takut hubungan ini nggak akan bisa aku lanjutin.apa lagi di kotakan banyak wanita-wanita yang jauh lebih cantik.sementara aku hanya gadis desa yang berasal dari keluarga seadanya.
Namun,Aku hanya mengiyakan pesan dari agnan yang menandakan aku percaya dan akan selalu nunggin agnan kembali.

                        

                      ------------------------
Gininih kalau masih kebilang bocah eh malah cinta-cintaan.pas cinta-cintaan malah LDR kan ribet banget.bener-bener di uji bangetdeh.jadian dan kebersamaan nggak seberapa eh malah tiba-tiba LDRan aja.
Jangan lupa ngasih ⭐ yah manteman!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Adalah PersinggahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang