Hari Terakhir

495 35 4
                                    


Author POV

Sinar matahari membangunkan seorang gadis dari tidur nyenyaknya. Dengan langkah gontai dan mata yang masih sayu Nayeon memasuki kamar mandi. Bersiap - siap untuk kegiatan sehari - harinya.

Setelah siap dia pun segera keluar rumah. Di depan rumahnya sudah ada seorang pria yang menunggunya.

"Sudah siap berangkat,Nayeon?"

"Hmm, iya"

Mereka pun memasuki mobil. Namun belum sempat masuk ke dalam mobil,sebuah suara memanggil nama sang gadis.

"Nayeon!"

"J-Jeongyeon?!"

"Sedang apa kau dengan..."

Jeongyeon menghentikan perkataanya dan beralih menatap pria yang ada di sebelah Nayeon.

'Dia lagi,dia lagi. Untuk apa dia ke rumah Nayeon sepagi ini' batin Jeongyeon

"A-Ah Jeongyeon kenalkan ini Chou Tzuyu temanku." ucap Nayeon

"Chou Tzuyu,teman dekat Nayeon." ucap Tzuyu sambil menjulurkan tangannya

"Yoo Jeongyeon,calon suami Nayeon." Jeongyeon menjabat tangan Tzuyu

Tzuyu kaget dengan ucapan Jeongyeon. Namun ia tetap berusaha bersikal cool dan menutupi keterkejutannya.

Sebenarnya,bukan hanya Tzuyu yang kaget disini. Nayeon sendiri kaget bahwa Jeongyeon akan mengenalkan dirinya dengan sebutan 'calon suami'.

"Sedang apa kau disini nay?" tanya Jeongyeon

"H-Hm itu aku ingin berangkat ke tempat kerja bersama Tzuyu."

"Apa kamu tidak membaca pesanku? Aku kan mau mengantarkanmu ke tempat kerjamu hari ini."

"A-Ah maaf sepertinya aku lupa."

"Baiklah tidak apa - apa. Ayo kita berangkat." ucap Jeongyeon lalu segera menarik tangan Nayeon ke mobilnya

"T-Tapi jeong..."

Jeongyeon tidak mendengarkan perkataan Nayeon dan terus menariknya hingga mereka sampai di dalam mobil. Mereka pun segera berangkat menuju cafe tempat kerja Nayeon. Sedari tadi suasana dingin menyelimuti mobil. Nayeon oun mecoba memecah keheningan.

"J-Jeong maafkan aku tidak membaca pesanmu. Tapi serius aku tidak mendapat pesan darimu atau bahkan dari eomma. Aku tidak tahu mengapa aku tidak menerimanya."

"Kamu tidak menerimanya karena aku memang tidak mengirim pesan apa - apa." balas Jeongyeon dingin

"M-Mwo?! Lalu kenapa kamu bilang tadi kamu mengirimku pesan."

"Karena aku tidak ingin kamu diantar oleh temanmu itu."

"T-Tapi kenapa?"

"Ya aku hanya ingin saja. Memang kenapa?"

"Yakk kau ini ya. Kasihan tau Tzuyu sudah menungguku daritadi."

"Ck,lagian salah sendiri. Ngapain dia menjemputmu sepagi itu. Pacarnya saja bukan."

"Ya tapi kan-"

"Sudahlah,kita sudah sampai."

Jeongyeon pun keluar mobil terlebih dahulu. Nayeon pun bingung,apa Jeongyeon marah padanya? Saat ia ingin membuka pintu,pintu tersebut sudah terbuka dan menampakan tubuh Jeongyeon. Jeongyeon pun mengulurkan tangannya seandai berkata 'ayo' Nayeon pun meraih tangan Jeongyeon dan mereka masuk ke cafe bersama.

———

Nayeon POV

"Apa kamu yakin jeong mau menungguku?" ucapku

𝙻𝚒𝚔𝚎 𝙰 𝙵𝚘𝚘𝚕 [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang