EVENT MENULIS NOVEL TAHUN 2020
Siapkah kamu berlomba mati-matian melawan kemalasan? Kalau sudah, mari kencangkan ikat kepala dan berjuang bersama kami di event tahunan montaks, Montaks Death Match: For The Year of 2020!
Dulu, aku memiliki kehidupan yang menyenangkan. Ibarat ‘Nila setitik, rusak susu sebelanga’, hidupku seperti taka da artinya lagi. Aku bahkan mulai membeci takdir. Dia seolah senang mengotak-atik hidupku. Semuanya berantakan. Ingin rasanya memaki Tuhan. Namun, itu akan terlihat menjijikan.
Siapa sangka, aku yang merasa tak takut apa pun. Kini, selalu direndungi kekhawatiran. Segalanya seperti menyerangku secara perlahan. Mereka selalu berbisik, “Mati saja, itu akan membuatmu damai.”
Hingga pagi menjelang, aku masih cukup waras menyadari bahwa itu hanya khayalan. Tapi, ketika nyawaku terkumpul sempurna, aku mendapati kedua tangan ini penuh dengan bercak darah.
Tangisan, teriakan yang tertahan, ketakutan serta badan yang gemetar. aku hanya merenungi dengan senyum miris. Yang bisa kulakukan hanyalah meringkuk di pojok kamar. “Aku gila.”
Di usia yang kini terbilang dewasa. Aku selalu mempertanyakan: untuk apa manusia hidup. Tak ketemui jawaban, hanya rasa sesak yang membelenggu. Perlahan air mataku mengalir. Aku hanya bisa menangis, dan itu membuatku sadar, bahwa aku hanyalah seonggok jasad yang tak berguna.
Berikan alasan kenapa pembaca harus banget baca karya kamu?
Manusia pasti pernah atau mungkin selalu mempertanyakan 'arti hidup' yang sesungguhnya. Di cerita ini, aku ingin menunjukkan seberapa curangnya takdir bermain. Tuhan selalu memberikan ujian tanpa melebihi batas kemampuan manusia, katanya. Akan tetapi, ujian ini tidak cocok bagi manusia lemah sepertiku.
