Jam dua siang semua orang bermain di pantai, gila-gila saja jam dua itu matahari masih memberikan sinar yang panas. Tapi tidak terasa bila rasa senang dan semangat terus membara dibenak mereka semua.
Kalau si Yonggi dan Taehyung sepertinya phobia dengan panas karena mereka berdua menolak ajakan untuk bermain di pantai dan memilih duduk di gazebo yang terbuat dari bambu.
Pandangan mata Yonggi tidak pernah lepas melihat Shin yang sedang berlari kesana-kemari dan sesekali bermain air, Yonggi sangat gemas bung. Di tambah lagi baju pantai yang dikenakan oleh Shin sangat lucu dicampur seksi.
❛Tutup mulut sajangnim, takut ada lalat masuk.❜
Yonggi langsung mengatupkan bibirnya dan gelagapan seperti habis di gep sedang mengintip orang mandi. Kim Taehyung sedang menikmati cola dan rokoknya, sesekali dirinya tertawa melihat aksi konyol yang ada di pinggir pantai sana.
❛Bukankah Shin begitu manis hari ini?❜ tanya Taehyung.
❛Biasa saja.❜
❛Biasa saja tapi jakunmu naik-turun.❜
Min Yonggi tidak menjawab lagi dan malah terus melihati pemandangan Shin yang sedang cemberut sebab di ciprat air oleh temannya. Benar sih kalau Shin itu sangat manis dan lucu memakai outfit seperti itu.
Yonggi jadi berat hati jika Shin berlarian dengan lucu, maunya Yonggi itu Shin duduk di pangkuannya sambil di usap-usap seperti itu, pasti tambah manis dan mantap. Awalnya Yonggi hanya melihat betapa manisnya wajah Shin ketika bermain dan berlari, namun tak lama pandangannya turun dari wajah ke dada, dari dada ke bokong Shin.
Kurang mesum apalagi coba?
❛Sajangnim mau kemana?❜
❛Kembali ke kamar.❜
❛Shin tidak di ajak?❜
❛Tidak, nanti mengganggu waktu kerjaku.❜
Ya memang benar jika Yonggi kesini tidak hanya untuk menuruti kemauan Shin, tapi dirinya juga harus menyelesaikan pekerjaannya yang lumayan banyak. Dirinya segera pergi menuju kamarnya, sungguh penat sekali kepala Yonggi hari ini.
Tapi tidak apa-apa, demi melihat Shin bahagia dirinya rela melakukan apa-apa pun itu sebagai tanda maaf juga katanya.
✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
Shin pulang dengan keadaan basah, kucel, sepatu ditenteng, dan kulit badannya yang penuh dengan kemerahan. Tahu anak kecil yang pulang bermain dari sungai? Ya itu gambaran seperti Shin.
Yonggi berkacak pinggang dan mengeluarkan kata-kata pedas sambil membawa Shin ke kamar mandi. Bahkan dirinya harus mengepel lantai yang sedikit basah karena tetesan pakaian Shin.
❛Jika aku pulang bermain sampai seperti ini, aku akan mendapatkan pukulan sapu dari ayahku. Apa mau mencoba?❜
Shin jelas menggeleng mendengar ucapan Yonggi yang sedang mengeringkan rambutnya ini, takut bung. Yonggi itu penuh kejutan bila memberi hukuman atau yang lain.
❛Mau makan malam dengan apa?❜
❛Mau mie.. boleh?❜
Tatapan Shin turun ke lantai sebab Yonggi menatapnya dengan tajam seakan ingin marah. Yonggi seperti ini sebab Shin tidak kemasukan nasi sedari tadi pagi, dan akhirnya Yonggi mengiyakan sebab dirinya tidak tahan melihat Shin yang menunduk seperti ini di hadapannya, gemas katanya.
Yonggi kembali fokus ke pekerjaannya yang sempat terjeda, sangat serius sampai Shin tidak di anggap. Tahu akan seperti ini mungkin Shin lebih memilih satu kamar dengan rekan Pak Kim atau Pak Kim saja.
❛Sajangnim...badanku panas.❜
❛Coba kemari.❜
Shin segera menuju ke sajangnimnya yang sedang duduk lesehan dengan meja yang dipenuhi berkas-berkas. Dan badan Shin panas sebab bentol-bentol merah di badannya bertambah banyak.
❛Ini lah karma jika tidak mendengarkan orang tua, sudah dibilang jangan mandi pantai tetap saja mandi pantai.❜
Yonggi tetap mengomel sepanjang mengoleskan salep di wajah Shin, leher, tangan dan badannya. Pun Yonggi dengan telaten mengikat rambut Shin yang menghalangi wajahnya untuk diberi salep.
❛Diam sebentar.❜
Bagaimana ya, bayangkan saja sendiri jika kalian sedang duduk berhadapan dengan Yonggi, lalu Yonggi mengikat rambut kalian dari depan secara langsung bukan dari belakang. Wajah Shin bahkan sampai menempel di dada Yonggi.
❛Sajangnim, parfumnya wangi.❜
❛Benarkah?❜
Kedua tangan Yonggi sengaja dibuat untuk menjadi penyangga dirinya di belakang tubuh Shin, dan wajah Yonggi berada pas disamping telinga Shin. Apa kalian tidak jantungan?
❛Sajangnim..❜
Yonggi memposisikan wajahnya tepat dihadapan wajah Shin, sangat dekat sampai Shin takut mau bernafas dan sedangkan mata Shin bergerak gusar mengalihkan pandangannya ke segala arah karena mata Yonggi nakal sekali melihat Shin dengan tajam begini.
❛Jika sajangnim tidak menjauh, maka..❜
❛Maka apa, hm?❜
❛Aku akan bertindak.❜
Dan tambah sial saat Yonggi mengigit bibir bawahnya sendiri, sungguh berniat untuk menggoda Shin. Shin mencoba untuk tenang, dan tidak mau berteriak histeris melihat pemandangan yang sangat menawan di depan matanya ini.
Shin terus memutar otak untuk mencari cara agar dirinya bisa keluar dari situasi ini, gerah bung dilihat oleh sajangnimnya yang serasa mau menerkamnya ini. Dan akhirnya muncul pemikiran dongkol dari otaknya yang kecil..
❛Maaf ya sajangnim?❜
Cup.
Ya, salahkan Yonggi sendiri. Siapa suruh wajahnya dekat sekali seperti itu, kan Shin menanggapinya seperti lelaki yang mengode minta dicium?
✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MET JOU
Fanfiction𑁍┊Mature Completed. ˎˊ˗ ❝Nikmat denganmu.❞- Kata Min Yonggi, jangan salah artikan kata nikmat bung. Entah bentuk nikmat yang bagaimana bagi Min Yonggi. © Begotapipinter 2020✓ 𑁍┊Cerita lengkap 080620 15.06 ˎˊ˗