✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
❛Taehyung, kau kapan lengser?❜
Pemuda Kim ini sontak membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan, apa sajangnim sudah bosan dengan dirinya? Sampai-sampai bertanya seperti itu.
❛Maksud sajangnim?❜
Min Yonggi menurunkan sedikit kacamatanya sampai ke pangkal hidung, melipat kembali koran yang ia baca lalu beralih melihat sang sekretaris yang sudah dipercayainya.
❛Maksudku, kapan dirimu pindah ke manajemen di depan? Lumayan bukan? Jadi Manager Ekslusif.❜
Kim Taehyung selalu tergiur mendengar Manager Ekslusif, karena memang itu tujuannya selama ini. Dirinya harus giat bekerja, rajin dan disiplin demi jabatannya di angkat.
❛Tapi saya belum pasrah untuk melepas Shin Namju sebagai pengganti saya, sajangnim tahu sendiri jika Shin Namju mudah sekali menangis.❜
Menangis ya? Yonggi suka wanita yang mudah menangis, coba kalian menangis sehari-hari, siapa tahu di notice? Oke skip. Sedangkan di luar ada yang sedang bersin-bersin padahal tidak sakit dan cuaca sangat bagus.
❛Mungkin ada yang merindukanku. Siapa ya? Masa sih Min yang rindu? Duh jadi malu.❜
Rindu katanya, iya rindu ingin membuatmu menangis. Shin berhenti tertawa saat Kim Taehyung telah keluar dari ruangan sajangnim. Omong-omong, Taehyung sangat sensitif dari kemarin bahkan Shin sampai dimarahi karena sering mengeluh dengan tes menjadi sekretaris.
Tes saja masih ada revisi, huft benar-benar kurang ajar memang si Min Yonggi. Sebelum menuju ke meja kerjanya, Kim Taehyung sempat melirik Shin yang sedang berpura pura mengerjakan sesuatu di komputernya.
Bukan ingin marah karena Shin selalu tidak serius dalam mengerjakan suatu hal, melainkan kasihan kepada Shin karena terus menerus dijadikan objek kejahilan oleh sajangnimnya sendiri.
Jadi ini alasan mengapa Min Yonggi tidak ingin bertemu Shin di kantor, takut kedoknya terbuka lebar-lebar. Jangan pikir Taehyung tidak tahu semuanya.
Bahkan Taehyung terkena imbas dari apa yang di lakukan oleh Yonggi, setiap hari harus memberi permen atau jajanan kepada Shin Namju saat Yonggi tidak bisa pergi ke tempat biasa.
Dan tentu saja Taehyung harus membuat alasan yang signifikan terhadap Shin yang terus bertanya seperti Dora, kenapa Pak Kim sering memberikan ini itu? Pak Kim naksir diriku?!
Inilah alasan kenapa Taehyung diberi kesabaran yang luar biasa. Ketampanan di campur dengan kesabaran, bukankah sangat surgawi?
✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
Taehyung dan Yonggi dibuat panik setengah mati sesudah makan siang di kantin kantor, padahal nasinya belum turun dan langsung dibuat lari-larian seperti di film-film India itu..
❛Kau mau di pecat?❜
❛Eh, apa salahku sajangnim?!❜
❛Kau membohongiku, kau bilang Shin makan siang di luar tapi kenapa bisa begini?❜
Taehyung menerbitkan senyum kotak andalannya, melangkah lebih depan dari Yonggi lalu menghadap Yonggi yang sedang melihat dirinya dengan tatapan tak bersahabat.
❛Waktunya jujur sajangnim, dan mohon maaf.❜
Taehyung segera melesat meninggalkan Yonggi yang sama sekali tidak mengerti apa yang di maksud sekretarisnya itu, oh begini ternyata sikapnya, mentang-mentang akan naik jabatan jadi sedikit kurang ajar kepada atasannya.
Yonggi kembali mendengus sebal saat ponselnya berdenting tanda pesan masuk dari Shin,
Shin : Hai min, sudah makan siang? Aku mau makan dulu di kantin kantor^^
Min Yonggi langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah, takut ketahuan men. Tidak elit sekali jika karyawan kantornya tahu jika dirinya adalah pembohong yang jago membuat anak orang menangis.
Duh bagaimana ya? Coba bantu salah satu orang ganteng ini. Masa dirinya harus meminta bantuan kepada si keparat Taehyung?
❛Eh Min? Sedang apa disini?❜
Min Yonggi bukannya panik tapi malah seperti ini,
Kenapa hari ini Shin sangat cantik ya? Yonggi langsung terpaku karena kecantikan Shin, seperti pertama kali melihat orang cantik, ingin bersiul-siul mau menggoda tapi ini di kantor di tambah dirinya tidak ingin kedoknya terbuka.
Kalau terbuka nanti malam tidak jadi vcs dong, dan Yonggi tidak mau itu terjadi. Maaf saja Yonggi sudah sangat tergiur dengan obrolan yang semalam.
❛Min?❜
❛Aku ingin bertemu dirimu, Shin. Tidak apa-apa?❜
Shin sudah senyum-senyum malu, aduh kenapa Yonggi seperti ini sih? Padahal detik tadi mereka masih mengobrol di media chat, dan sekarang Min sudah ada di hadapannya? Aduh romantis, tolong Shin tidak kuat.
Diperkiraan Yonggi, dirinya tidak akan ketahuan secepat ini dan lihat, bahkan Shin tidak menanyai lagi kenapa dirinya bisa di sini, Shin malah terus tersenyum ke arah dirinya tentu membuat Yonggi merasa bangga kepada dirinya sendiri.
❛Min sajangnim? Ada rapat sebentar lagi.❜
Yah, padahal Yonggi baru saja ingin melangkah agar lebih dekat dengan Shin.
✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
❝Ketahuan ga ya?❞
❬ ⸙: ✰❛ banin.id❜ ❭
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] MET JOU
Fanfiction𑁍┊Mature Completed. ˎˊ˗ ❝Nikmat denganmu.❞- Kata Min Yonggi, jangan salah artikan kata nikmat bung. Entah bentuk nikmat yang bagaimana bagi Min Yonggi. © Begotapipinter 2020✓ 𑁍┊Cerita lengkap 080620 15.06 ˎˊ˗