Setelah bergelut dengan batinnya . Akhirnya dia memutuskan untuk menelpon Taeyoung hyung.
Taeyoung yang baru saja turun dari motonya di parkiran sekolah, merasa handphone di saku celananya bergetar. "Duh siapa sih?" ucap taeyoung merogoh sakunya. Dia terkejud bahwa Seongmin menelponnya.
"Hallo, kenapa dek?" Taeyoung malu malu sambil tersenyum. "ah anu hyung, itu" seongmin gugup sambil memainkan ujung seragam sekolahnya. "itu kenapa?" heran taeyoung mengerutkan keningnya. "hyung bisa jemput seongmin gak? Soalnya aku di tinggal sama Changkyum hyung tadi pagi. Jadi tidak tau harus berangkat dengan siapa" Sungguh seongmin benar benar malu mengatakan ini. "Ha? Apa dek ? Oh bisa bisa. Tunggu ya hyung langsung kesana!" Taeyoung sedikit berteriak lalu memutuskan sambungan telponnya sepihak dan menaiki kembali motornya di parkiran.
Saat akan keluar gerbang sekolah, Taeyoung di stop oleh pak Jan Ceu satpam penjaga gerbang " heh! Heh! Heh! Mau kemana kamu?!!" teriak pak satpam menghadang jalan yang membuat taeyoung otomatis berhenti. "Mau jemput pacar saya pak!!, buru minggir atau saya tabrak nih!?" kata Taeyoung sambil ngegas gas motornya.
Pak Jan ceu jelas langsung minggir dong, takut di tabrak soalnya belum siap mati karena belum mantapmantap :v
"Eh bentar, bentar! Tadi taeyoung bilang mau jemput pacarnya? Sejak kapan dia jadian sama seongmin?🌚" Author :v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gak senyum aja bikin author sesak napas, apalagi ini senyum :) Author mana kuat
