NEHAN [ON GOING]

CHAPTER 1 : Penghargaan lagi

~HAPPY READING~

Note :Selamat datang di dunia imajinasi ,
Imajinasi kalian akan dibawa terbang
Disini

****

[ NEHAN JANUAR NARESWARA]

(Author  : Itu tatapannya gysss mengalihkan Dunia readerss haha)

CHAPTER 1

QUOTES : Tidak ada manusia yang sempurna , bukankah kesempurnaan
hanya milik Tuhan .

Suara riuh terdengar menggelegar ke seluruh penjuru Aula dengan sorak sorai anak anak SMA Dalton Piramic , seorang cowok berdiri diatas mimbar dengan postur tubuh yang cool sambil memegang mendali emas

"Terimakasih atas partisipasi kalian kepada saya terutama untuk sahabat2 saya , Nathan , Revan, Karel , Bintang . Dan semua guru SMA Dalton Piramic' ucapan Nehan langsung terjeda saat melihat lelaki yang tak asing lagi baginya sedang duduk disudut aula sambil menatap nehan , lalu Nehan Kembali melanjutkan ucapannya  "Dan tak lupa juga saya berterima kasih kepada papa saya ini semua berkat beliau juga ." ujar Nehan mengakhiri Pidatonya

"Papa bangga sama kamu , tingkatkan lagi , ini belum seberapa masih banyak lagi yang harus kamu capai" ujar Frengky

Ya , setiap nehan dapet penghargaan hanya itu yang selalu dikatakan papanya , tidak kah papanya bisa puas dengan yang ia dapatkan saat ini , batin  nehan selalu bertanya tanya

"Iya pa " hanya itu yang bisa nehan ucapkan saat ini , lalu nehan pergi meninggalkan aula

****

"Selamat ya bro , lu emang temen gue terthebest " ujar Bintang sambil mengangkat kedua jempolnya " btw makasih tadi dah nyebut nama gue di atas panggung , emang baik banget temen gue ini" lanjut Bintang memperlihatkan senyuman tajamnya

"PANSOSS!!! , mentang mentang nama lu disebut Nehan tadi , dah bergaya aja lu sepanjang koridor" ujar Nathan menatap tajam bintang

"Bodoamat serah gue lah sirik aja lu , yang penting seenggaknya penggemar gue nambah , bukan pansos emng gue dah cakep dari rahim emak gue " cibir Bintang menaikkan satu alisnya

"Berisik Lo pada mending makan dulu bakso dulu noh , keburu dingin mumpung ditraktir Nehan , lumayan uang saku ga keluar" ujar Karel sambil melahap baksonya seperti busung lapar

"Ck , dasar temen laknat"timpal Nathan menoyor kepala Karel membuatnya tersedak

"Uhuk uhukkkk , gilaa lo sembarangan maen noyor2 kepala gue , aset berharga neh " omel Karel yang tidak terima