"Amel, sini sarapan dulu sama mama"
Hancur sudah mood Amel untuk sarapan karena kehadiran mamanya.
"Cih gausah, nanti aku sarapan di sekolah aja"
Amel segera mengambil kunci mobil di atas meja makan.
Lalu ia pamitan kepada mamanya dan langsung berangkat sekolah.
Amel mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang karena jalanan tidak terlalu macet.
Amel memarkirkan mobilnya di parkiran mobil.
Lalu Amel pun turun dari mobilnya dan sudah pasti ia menjadi pusat perhatian dari siswa-siswi disana.
Amel merasakan ada yang berbeda dari tatapan orang disana, karena tidak biasanya mereka menatapnya seolah-olah ia adalah manusia yang hina dan menjijikan.
"Ohh jadi ini anak dari seorang koruptor?kasian banget sih ,idola sekolah berubah jadi g.e.m.b.e.l"ucap salah satu siswi yang diketahui bernama Clara.
"Masi punya nyali juga ya lo untuk sekolah di sini, cih" lanjutnya.Semua yang berada di parkiran pun berbisik-bisik sambil menatap Amel dengan remeh.
"Lo!jaga ya mulut lo!kalo gak tau apa-apa gak usah sok tau deh!"ucap Amel emosi.
"Eh! bokap lo itu udah masuk berita dimana-mana, so apa semua berita itu bohong?"ucap Amel sambil tersenyum senang.
Damn!
Amel tidak bisa menyangkal perkataan Clara karena itu semua memang benar."Eh jawab! bisu lo?! kalo lo masi punya urat malu, sekarang lo keluar dari sekolah ini!"ucap Clara.
"Bodo amat lo mau bilang apa, gue.gak.peduli!"ucap Amel penuh penekanan.
Amel pun pergi meninggalkan parkiran dengan dada yang terasa sesak dan mulai menangis.
Amel berlari ke arah kelasnya yang berada di lantai 2.
Tak sedikit orang yang melihatnya melontarkan caci maki mereka, tetapi hal itu tidak di gubris oleh Amel.
Akhirnya Amel tiba di kelasnya.Ia langsung menuju tempat duduknya untuk bertemu teman-temannya.
"Eh, ada anak penjahat nih masi berani juga dia disini, cih"ucap Bianca seraya melihat Amel dengan jijik.
"Tau tuh, ngotorin sekolah kita aja tau gak"ucap Naya sambil tersenyum sinis.Sesak.
Itu yang Amel rasakan saat ini.Bagaimana tidak, orang yang menemani nya sedari SMP ,selalu bersamanya dalam keadaan apapun, sekarang menjadi orang yang paling membenci dirinya.
Apa harus Amel anggap mereka sahabat lagi?
Setetes air mata berhasil lolos dari kelopak mata indah milik Amel, kakinya bergetar hebat, bibirnya ia gigit dengan kuat agar ia tidak tersisak.
Kalo bisa Amel ingin DILENYAPKAN DARI BUMI SEKARANG JUGA!
"Bi..., Nay..., kalian ke- kenapa gini sama gue?"ucap Amel terbata-bata.
"Halah, ga usah sok sedih deh lo, jijik gue liatnya"ucap Bianca.
"Tau, ga usah muna deh lo, enek gue liat mukak lo"ucap Naya.
Amel benar-benar tidak percaya apakah ini benar-benar kedua sahabatnya?
Syakilla yang sedari tadi hanya menyimak pertengkaran mereka akhirnya angkat bicara.
![](https://img.wattpad.com/cover/221872948-288-k943794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
eternity love
Novela JuvenilSemua musnah. Mulai dari sahabat yang pergi meninggalkan,orangtua yang seperti orang asing,keluarga yang dulu ia sayangi,kini seperti bukan keluarga yang akan ada kasih sayang dan cinta. Gadis itu mulai menganggap semua tidak ada yang memperdulikan...