-hidup ga selamanya bahagia, kadang orang yang percaya akan berada terus di sisi kita bisa menjadi orang asing bagi kita.
-Amel Rebecca
Setelah 1 setengah jam lamanya berdiri, akhirnya upacara selesai dan murid- murid di bubarkan untuk mengikuti pelajaran pada hari itu.
Ada yang pergi ke kantin, ke rooftop ,dan ada juga yang langsung pergi ke kelas, contohnya Amel and friends.Saat sampai di kelas Amel and friends berbincang-bincang sambil sesekali tertawa.
"Eh pulang sekolah kita ke cafe yang baru buka kuy"usul Bianca.
"Boleh juga gue juga lagi suntuk di rumah"ucap Naya.
"Emm, gue mintak ijin abang dulu deh takutnya di marah"ucap Amel seraya mengeluarkan benda berbentuk pipih itu.
"Gue si ngikut aja"ucap Syakilla.
Amel
Abangggggg nanti gue ga langsung pulang ya gue mau ke kafe ama temen.Abang laknat
Yaudh sono sekalian ga usah balik lo, gue iklas lo ga balik.Amel
gue tampol jg lo, udah ah gue mau belajar bhye.Abang laknat
Sok rajin lo jugaan nilai segitu aja.
Read."Abang nyebelin, awas aj lo"gumam Amel .
Setelah itu buk Nuri, guru kimia pun masuk dan Amel segera memasukan ponselnya ke dalam saku bajunya.
********Akhirnya bel pulang pun berbunyi, saat dimana yang paling ditunggu-tunggu oleh para murid sekolah.
Amel and friends keluar dari kelasnya dan langsung menuju parkiran.
"Eh Mel, lo jadi ikut kan?"tanya Naya.
"Jadi dong ayok lah keburu sore."
"Ayok, kalian bwa mobil sendiri-sendiri kan?."
"Yoi."jwb mereka ber-3
Lalu mereka ber-4 langsung menuju ke cafe yang berada tak jauh dari sekolahnya.
********
Di cafe:
"Cafenya boleh juga,oh ya kalian mau pesen apa?"tanya Syakilla."Gue cake red velvet sama milkshake strawbery aja"ucap Amel.
"Gue samain"ucap Bianca.
"Gue juga"ucap Naya.
"Ah ga kreatif lo pada"ucap Amel
seraya menujuk Bianca dan Naya."Lagi males mikir"ucap Bianca dan Naya bersamaan lalu terkekeh yg disusul oleh Syakilla.
Tak terasa hari sudah mulai gelap,yang artinya mereka sudah hampir 4 jam berada di cafe tersebut.
Akhirnya Amel and friends memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
~~~~~~~~
Amel mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang di tengah padatnya jalanan ibu kota saat jam pulang kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
eternity love
Teen FictionSemua musnah. Mulai dari sahabat yang pergi meninggalkan,orangtua yang seperti orang asing,keluarga yang dulu ia sayangi,kini seperti bukan keluarga yang akan ada kasih sayang dan cinta. Gadis itu mulai menganggap semua tidak ada yang memperdulikan...