•part-2•

46 13 0
                                    

Semua hancur,gue udh ga percaya yang namanya keluarga.

-Amel Rebecca.

Prang!

"INI SEMUA SALAH KALIAN TAU GAK?!HIKS"ucap mama Ani mengebu-gebu

"Loh, ma-mama kok nyalahin aku sama abang sih?salah kita ber-2 apa?"tanya Amel binggung

"YA JELAS KALIAN SALAH LAH!KALAU BUKAN GARA-GARA KALIAN YANG MINTAK MACEM-MACEM PAPA GAK MUNGKIN SAMPEK KORUPSI GINI! SEKARANG KALIAN LIAT?!HASIL PERBUATAN KALIAN!!"ucap mama Ani

Hening cukup lama, lalu..

"MA!CUKUP YA! DAVIAN SELAMA INI GAK PERNAH MINTAK SEMUA KEMEWAHAN INI! DAVIAN GAK MINTAK GELAR REBECCA DI BELAKANG NAMA DAVIAN,DAN DAVIAN JUGA GAK MINTAK PAPA BUAT KERJA KERAS UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DAVIAN!DAVIAN CUMAN BUTUH PERHATIAN KALIAN!KASIH SAYANG KALIAN!APA PERNAH KALIAN PERHATIAN SAMA DAVIAN DAN AMEL SEDIKITPUN?!ENGGAK KAN!KALIAN TERLALU SIBUK UNTUK CARI UANG!"

benci, itulah yang dirasakan Davian pada mamanya.

Andai ia bisa mengulang waktu ia tidak pernah ingin hidup yang mewah dan mempunyai segalanya karena baginya itu semua gak penting.

Sesak.

Tiba-tiba dada Amel menjadi sesak setelah mendengar perdebatan mama dan abangnya.

Ia pusing, stres, dan frustasi.Keluarga yang ia sangka menjadi tempat terbaik untuk berlindung ternyata,
hancur sudah.

"KALIAN BISA GAK SIH GAK BERTENGKAR DI SAAT SEPERTI INI?! AMEL PUSING DENGER KALIAN BERTENGKAR!HARUSNYA DISAAT INI KITA BERSATU!GAK BERTENGKAR GINI!HIKS"

"MA, DAVIAN CUMAN MINTAK KASIH SAYANG MAMA DAN PAPA UDH ITU AJA KOK."

"APA ITU SUSAH UNTUK DAVIAN SAMA AMEL DAPETIN DARI PAPA DAN MAMA?!SESIBUK ITUKAH KALIAN?!KALIAN UDH GAK NGANGAP KITA ANAK LAGI?!"marah Davian

PLAK!

Amel membelalakan matanya tak percaya melihat yang dilakukan mamanya kepada abangnya.

"JAGA UCAPAN KAMU DAVIAN!MAMA DAN PAPA ITU SIBUK UNTUK CARI UANG BUAT MASA DEPAN KAMU DAN ADIKMU!DAN MAMA JUGA GAK PERNAH YA NGAJARIN KAMU GAK SOPAN GINI SAMA ORANG TUA!"

"gak salah?mama nampar Davian?Davian gak nyangka, Davian kecewa sama mama" ucap Davian sambil menatap mama nya tidak percaya.

"Emang kayaknya Davian udah gak diharepin lagi disini dan gak dibutuhin lagi, jadi mending Davian pergi dari sini"lanjutnya, ia berusaha menahan rasa sakit di pipinya.

"Bagus kalau kamu sadar diri mending kamu pergi aja, lagipula mama gak butuh anak yang gak tau rasa Terimakasih ama orangtuanya dan gak punya sopan santun kayak kamu"

"Mah!apaan si!jangan usir abang!entar Amel sama siapa!tolong jangan usir abang ma hiks"ucap Amel sambil menangis lagi:)

"Okey kalo itu yang mama mau, mulai sekarang nama Davian engga isi Rebecca lagi".

"Mobil Davian,
kartu kredit, dan semua fasilitas yang mama dan papa kasih akan Davian balikin jadi tenang aja, Davian gak akan bawa sepeser uang pun milik mama dan papa".

eternity loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang