Alarm ponsel Seokjin berbunyi. Merasa kurang puas dengan tidurnya, dia menggerutu sambil mencari ponselnya untuk mematikan alarm dan kembali menutupi tubuhnya dengan selimut. Tidak lama dia ingin buang air kecil. Bagaimanapun juga, menjadi kegiatan rutin setiap pagi, kan? Akhirnya dia bangun dan turun dari tempat tidurnya setelah mengalami dilema, apakah dia akan menuruti hasrat membuang air kecil atau menahannya. Seokjin baru menurunkan kakinya ketika dia merasa menginiak sesuatu yang terasa lembut.
Omo!
Dia melihat ke bawah dan menemukan Jungkook yang sedang menatapnya. Benar juga. Jungkook tidur di bawah semalam. Seokjin yang kurang tidur sepertinya menginjak kaki Jungkook.
"Maaf..."
"Tidak apa-apa. Tidurmu nyenyak?"
"Sakit?"
"Tidak," jawab Jungkook sambil membelai wajah Seokjin, yang sesaat kehilangan kata-kata.
"Pasti badanmu sakit semua karena tidur di lantai."
"Tidak apa-apa. Lagi pula aku tidak tidur."
"Tidak tidur? Kenapa?"
"Aku sibuk memandangimu yang sedang tidur."
"Kau tidak tidur dan memandangi aku? Ke... Kenapa?"
"Karena aku merindukanmu."
"Kau pasti lelah sekali karena tidak tidur."
"Kata siapa? Mm... boleh aku memberimu morning kiss?"
Setelah mendapat izin dari Seokjin, Jungkook langsung mencium bibir Seokjin.
"Good morning."
"Me too."
Mereka tersenyum.
"Tunggu sebentar."
Seokjin langsung berdiri dan menuju kamar mandi. Walau suasana di antara mereka sedang menyenangkan, kalau Seokjin harus menahan lebih lama lagi kemungkinan dia akan ngompol. Setelah menurunkan celananya, dan dia langsung mulai buang air kecil. Suara yang timbul dari kegiatan yang dilakukannya saat ini, membuatnya terkejut.
Seokjin berharap Jungkook tidak mendengar suara itu. Sebelum keluar dari kamar mandi, Seokjin mencuci tangannya. Jungkook masuk kamar mandi sesudah Seokjin, yang langsung menuju pintu depan untuk mengambil yoghurt yang selalu ada di depan pintunya setiap pagi. Saat dia sedang membuka dua botol kecil yoghurt itu, Jungkook keluar dari kamar mandi.
"Minumlah."
"Apa ini?"
"Yoghurt."
"Oo..."
Mereka bersulang.
"Kau mau sarapan apa?"
"Seokjin-ssi akan memasakkannya untukku?"
"Tentu saja."
"Aku akan memakan apa pun yang kau berikan padaku."
Seokjin membuka kulkas lalu menutupnya kembali. Di dalam freezer hanya ada katsu daging keju yang dibelinya dari homeshopping dan di dalam kulkasnya hanya ada telur dan kimchi. Melihat isi kulkasnya, Seokjin mulai memikirkan makanan apa yang bisa dia masak.
"Sepertinya aku hanya bisa membuat sarapan yang biasa-biasa saja."
"Tidak masalah."
Seokjin mulai mencuci beras dan memasukkannya ke dalam mesin penanak nasi, lalu dia mengeluarkan katsu dari freezer dan langsung memasukkannya ke dalam oven microwave miliknya. Berikutnya Seokjin menuangkan minyak goreng ke penggorengan lalu menyesuaikan suhu.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEPACK | KOOKJIN [END]
Fanfiction[Cover by : @hadaku_mi] 'Aku hanya menyentuhnya sedikit saja, namun aku tak kuasa...' 'Kalau aku kesana... apa yang harus aku katakan? Mmm... bilang kalau aku datang karena tasku tertinggal? Atau aku langsung minta tasku? Atau menawarinya kesempatan...