[Cover by : @hadaku_mi]
'Aku hanya menyentuhnya sedikit saja, namun aku tak kuasa...'
'Kalau aku kesana... apa yang harus aku katakan? Mmm... bilang kalau aku datang karena tasku tertinggal? Atau aku langsung minta tasku? Atau menawarinya kesempatan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau selalu merusak suasana?" Seokjin melirik tajam arah Yoongi yang terlihat acuh tak acuh.
"Ceritamu sudah selesai?"
"Ketika pemuda cantik itu meninggalkan hotel, dia berpikir tidak akan bisa bertemu lagi dengan pria itu. Tapi tenyata mereka bertemu kembali."
"Bagaimana caranya?"
"Pria itu menghubungi sang pemuda cantik, karena dia tidak berhasil mengeluarkan pemuda cantik itu dari dalam pikirannya."
"Lalu?"
"Mereka bertemu."
"Kemudian?"
"Mereka saling membisikkan rasa cinta."
"Ah, tidak seru. Berikan kopiku." Yoongi memotong cerita Seokjin.
"Mereka begitu karena memang suasananya mendukung. Waktu kau pacaran dengan Sunbae dulu, kau juga menyebalkan seperti ini, ya?"
"lya."
Yoongi langsung menjawab tanpa ragu. Seokjin langsung memberikan kopi buatannya pada Yoongi.
"Nih! Cepat minum dan tidur, sana."
"Daaah..."
"Aku ingin bertanya satu hal."
"Apa lagi"
"Kau... menyebalkan sekali."
Yoongi tertawa melihat kilatan mata Seokjin.
"Walau pria itu tidak paham jalanan di Seoul, pria itu mengantarkan sang pemuda cantik pulang hingga tiba di rumah dengan mobilnya. Tanpa supir. Sesampainya di tempat pemuda cantik itu tinggal, pria itu..."