0.7 | Egotistic

2.9K 384 73
                                    


~~~~~~~~~~| EGOTISTIC |~~~~~~~~~

Seokmin memandangi wajah Jisoo yang terlelap dalam dekapannya. Rasanya lucu mengingat pertemuan mereka didasari atas hal yang tidak masuk akal. Mabuk, nafsu, dan gairah. 

Jisoo memberikan segala hal yang begitu Seokmin dambakan. Kehangatan, pasangan, dan anak. Tetapi, Seokmin ragu untuk yang terakhir. 

Seokmin tahu, Jisoo menyembunyikan rasa sakitnya. Sayangnya Seokmin tidak bodoh untuk menyadarinya. Seokmin berpura-pura tidak tahu agar Jisoo tidak takut atau ragu.

Dalam kondisi yang sulit ini, Jisoo butuh dukungan. Jisoo butuh seseorang yang selalu menguatkannya. 

Jika bukan Seokmin yang melakukannya, siapa lagi?

Jisoo berjuang melawan sakit demi anaknya, malaikat kecil mereka. Biadab sekali jika Seokmin terus memaksanya untuk memusnahkan bayi kecil tak berdosa itu.

Bagaimana pun, kesalahan berada pada Seokmin. Bukan Jisoo ataupun anak mereka. 

"Sssh"

Seokmin terkejut mendengar desisan Jisoo. "Kau tak apa?"

Jisoo bangkit, bersandar di kepala ranjang. 

"Dia menendang." 

Seokmin mengarahkan tangannya mengusap lembut perut Jisoo. Usapan itu membuat Jisoo lebih tenang, bayi-nya pun tak lagi bergerak. 

"Jangan buat mommy kesakitan, oke?"bisik Seokmin kemudian mengecup perut Jisoo. 

Entah sadar atau tidak, perlakuan Seokmin membuat wajah Jisoo merah padam. 

"Memangnya dia sedang apa ya di dalam, main sepak bola mungkin?"gumam Seokmin.

Jisoo terkekeh, "Mana ada bayi main sepak bola. Lagipula belum tentu dia laki-laki, kalau perempuan bagaimana?"

"Ah, benar juga." Seokmin melirik Jisoo, "Bagaimana kalau kita buatkan nama untuknya?"

"Nama? Tapi kan jenis kelaminya belum jelas, Seok" 

"Maksudku, nama panggilan."

"Kau saja yang buat."

Seokmin berpikir sejenak. Mencara nama panggilan yang bagus untuk buah hati mereka. 

"Baby Boo?"

"Boo?"ulang Jisoo, "Kedengarannya bagus."

Seokmin melingkarkan lengannya di pinggang Jisoo sembari mengelus baby boo perlahan. Ia berharap Baby Boo segera tenang karna Jisoo butuh istirahat.

Beberapa hari ini Jisoo selalu terbangun tengah malam. Dan itu tidak baik untuk kesehatannya. 

"Sepertinya baby sudah tenang. Kau bisa tidur sekarang."

"Aku tidak mengantuk,"tolak Jisoo yang tengah menyamankan diri di dada bidang Seokmin. 

Baiklah, Seokmin tak memaksa. Kata Seungcheol mood ibu hamil sangat mengerikan. Salah bicara sedikit nanti Seokmin yang kena amuk oleh Jisoo.

Egotistic | SeokSoo [1/2] «Complete»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang