MINOL
•••
Ada banyak jenis minuman yang ada di dunia. Namun kali ini, kita akan membahas minuman yang konsumsinya dibatasi ke sejumlah kalangan saja, yaitu minuman beralkohol.
Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol merupakan minuman yang mengandung etanol. Etanol merupakan senyawa yang dihasilkan dari gula dalam buah yang terlalu matang kemudian menarik organisme miskroskopis dan kita kenal sebagai ragi. Saat ragi memakan gula buah, mereka menghasilkan etanol. Inilah yang disebut proses fermentasi. Etanol sendiri merupakan bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.
Awal mula terbuatnya minuman beralkohol sampai saat ini belum diketahui. Namun bukti paling awal yang diketahui, minuman hasil fermentasi ini berasal dari Cina pada tahun 7000 SM, yang mana residu dalam pot tanah liat mengungkapkan bahwa orang membuat minuman beralkohol dari beras fermentasi, millet, anggur, dan madu.
Di Indonesia, minuman beralkohol impor diawasi peredarannya oleh negara, yaitu oleh DJBC atau Direktorat Jenderal dan Bea Cukai kementrian Keuangan Indonesia. Karena minuman beralkohol termasuk sebagai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA). Untuk mengendalikan peredaran MMEA, pemerintah melalui DJBC mengenakan tarif cukai pada tiap liter MMEA (penggunaan tariff spesifik).
Jenis Minuman Beralkohol
• Arak
• Anggur
• Bir
• Bourbon
• Brendi
• Brugal
• Caipirinha
• Chianti
• Jagermeister
• Mirin
• Prosecco
• Rum
• Sake
• Sampanye
• Shochu
• Tuak
• Vodka
• Wiski
• Cap tikus
• Ciu
Efek SampingSama seperti rokok, alkohol memiliki sifat adiktif atau kecanduan, yang mana orang yang mengonsumsinya lama-lama akan menambah takaran atau dosis konsumsi bahkan hingga tahap keracunan atau mabuk.
Salah satu efek samping yang timbul akibat konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan yaitu GMO atau Gangguan Mental Organik. GMO merupakan gangguan yang timbul diakibatkan reaksi langsung alcohol pada sel-sel saraf otak sehingga menyebabkan gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Orang yang memiliki gangguan ini umumnya mengalami perubahan perilaku seperti berhalusinasi atau tidak mampu menilai realitas, merasa ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, terganggu fungsi sosialnya, terganggu pekerjaannya, tidak fokus, dan lain sebagainya.
Selain itu gangguan secara fisiologis juga bisa terjadi, seperti cara berjalan yang limbung, muka merah, mata juling, pandangan menjadi tidak jelas atau blur. Sedangkan dalam perubahan psikologis yang dapat dialami misalnya seseorang itu bisa menjadi lebih mudah merasa tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Orang yang sudah kecanduan alkohol biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu ketika seseorang itu merasa takut jika harus berhenti minum alkohol. Mereka akan sering gemetar, jantung berdebar-debar, gelisah, cemas, murung, bahkan banyak berhalusinasi.
Orang yang tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap alkohol berisiko mengalami tekanan darah tinggi, obesitas, stroke, beberapa jenis kanker, melakukan tindakan bunuh diri, dan beberapa di antaranya mengalami kecelakaan saat berkendara dalam keadaan mabuk.
Manfaat Minuman BeralkoholPada kalangan tertentu alkohol biasa dikonsumsi untuk menghilangkan penat, saat berpesta, atau dalam waktu-waktu tertentu. Di balik efek samping yang buruk, tentu ada pula manfaat yang dibawa oleh minuman beralkohol ini terutama bagi kesehatan tubuh. Contohnya, minuman alkohol ini mampu menguatkan otak hingga menyembuhkan pilek dan masuk angin.
Tentunya, semua manfaat ini akan didapat selagi konsumsinya masih berkisar di batas wajar dan tidak berlebihan apalagi sampai membuat ketergantungan.
Berikut manfaat minuman beralkohol bagi kesehatan, di antaranya :
1. Wine dan bir baik untuk kesehatan jantung. Dilansir dari Live Strong, sebuah studi tinjauan yang mengamati lebih dari 100 penelitian milik Harvard School of Public Health, red wine atau anggur merah dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 40 persen. Sedangkan menurut peniliti dari Mediterranean neurological menemukan bahwa mengonsumsi bir dalam porsi sewajarnya setiap hari bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 25 persen. Selain itu, anggur merah juga diketahui dapat membantu menurunkan berat badan, mengurangi pikun, meningkatkan system imun tubuh, dan mencegah pengeroposan tulang.
2. Bir menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson. Dalam bir ditemukan kandungan thiamin dan riboflavin (dua jenis vitamin B), kalsium, magnesium, dan selenium yang cukup banyak. Kandungan tersebut diduga karena bahan dasar pembuatan bir berasal dari jelai atau hops (pucuk pohon cemara). Penelitian dari Tiongkok menemukan bahwa hop mengandung xanthohumol yang dikenal memiliki kandungan antioksidan dan antikanker tinggi, yang mana berfungsi memperlambat perkembangan penyakit neurodegenerative.
3. Bir dark brew kaya akan zat besi. Satu gelas standar (12 ons) bir dark brew mengandung zat besi sebanyak 121 pbb (parts per billion).
4. Bir dan wine baik untuk kesehatan ginjal. Jika dikonsumsi sewajarnya, senyawa aktif dalam minuman ini bekerja meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol buruk yang terkandung dalam empedu sehingga menurunkan risiko kemunculan batu empedu.
5. Vodka baik untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Dikarenakan kadar alkohol tinggi dan memiliki sifat antibakteri yang sangat baik.
6. Meningkatkan fungsi otak. Sebuah studi terbitan Consciousness and Cognition menunjukkan hal ini terkait dengan kemunculan pemikiran kreatif untuk memecahkan masalah dengan waktu yang lebih cepat daripada saat tidak minum alkohol.
7. Wine dapat memelihara kesehatan mata. Kandungan zat besi, magnesium, potassium, lutein, dan zeaxanthin yang merupakan senyawa karotenoid bisa mengurangi risiko terhadap katarak dan degenerasi makular.
•••
Sumber :
id.m.wikipedia.org
kumparan.com
hellosehat.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Before I Start Cooking a Story
Random- Project RAWS Community Batch 2 - Menulis sebuah cerita layaknya memasak. Sebelum mulai mengolah masakan, tentu kita perlu 'belanja' bahan-bahan yang diperlukan untuk diolah. Dan work ini adalah meja dapur, tempat aku meletakkan bahan-bahan hasil b...