PERPISAHAN

68 17 0
                                    

"Gue gak bisa hidup tanpa lo."

-kiano-

"Assalamu'alaikum. Kinaa!!"

Ting tongg.....

"Dimana sih ni anak. Udah kontak gak bisa dihubungi pula."

Dokk3x!!

"Tantee fio?"

Gadis bergamis hijau itu terlihat bersikeras memanggil nama kina tanpa henti.

Jeglekk....

"Non jessica... " sapa seorang wanita paruh baya yang tak lain hal nya adalah seorang pembantu rumah tangga kina.

"Eh bi asih...., kina nya ada gak?"

"Lho...? emang nya teh jessica belum tau to? "

"Tau apa ya bi? " jessica terlihat bingung akan ucapan bi asih yang semakin membuat hatinya bergejolak penasaran.

"Anu... non kina nya teh kecelakaan," jelas bi asih dengan perasaan penuh duka.

"Kecelakaan? Bi asih jangan bercanda kek gini deh.. "
Bibir jessica seketika bergetar seiring dengan air mata yang menetes tanpa henti.

"Non...saya teh gak berani bercanda kayak gini... "

"Tap... tapi kina nya baik-baik saja kan bi??" ujar jessica dengan penuh harapan besar.

"Non kina kritis teh.... "

Bi asih menunduk rendah, memendam luka yang sebenarnya amat pedih baginya.

"Se...sekarang kina ada di rumah sakit mana?"

Jessica bangkit dan mengusap air matanya kasar.

"Rumah sakit kota teh... "

"Jessica pamit dulu bi, assalamu'alaikum. "

Jessica mencium tangan bi asih untuk segera pergi bergegas menuju rumah sakit dimana kina dirawat.

"Wa'alaikumsalam.. "

.........

Disepanjang jalan jessica hanya bisa terdiam membayangkan kenangan yang terus menggores hatinya hingga membuat mata nya perih dan berair.

Terbayang dan terus terbayang akan kebahagiaan dan duka yang selalu ia rasakan bersama dengan sosok sahabat tercinta.

Dimana kina yang menjadi orang pertama mendapat kabar dari jessica.

Kebersamaan yang kadang rasa mereka bosan dapat menumbuhkan rasa rindu yang sangat berat.

Begitulah sahabat...

2 insan yang disatukan sang Illahi untuk saling melengkapi iman hingga Jannah menjumpainya.

Jessica dan Kina....

Kina dan KianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang