"Aku mau kamu, tapi aku juga mau dia!"
.
.
.
.Ucap seorang pria bertubuh tinggi dibalik kaca rumah sakit. Tepatnya di depan ruang inap Kina dirawat.
Dan benar saja gadis itu masih terbujur lemas mengenakan baju biru muda dengan alat-alat medis yang melekat di sekujur tubuhnya.
Mela mendekat seraya meraih tangan pria itu"Hei, kenapa kau ada disini.... "
Mela?
Pria bertubuh tinggi?
Siapa mereka sebenarnya??
Kini mata nya menyorot gadis mungil berkulit bening itu dengan insentif.
"Tadi pagi aku menjemput mu ke rumah untuk makan diluar... "
"Lalu? "
"Lalu aku memutuskan untuk menemui kekasih lama ku," batin pria itu dibalik tampang polosnya,seperti tak punya dosa.
"Lalu...mama bilang kau sudah pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Kina, " sambungnya.
Sangat licik.
"Maaf ken, aku tak sempat menghubungi mu karena paket internet ku kemarin habis. Aku juga mau beli tapi keadaan saat itu sudah larut mal....
Dan....
Cup
Kenzi mendaratkan 1 ciuman manis di pipinya.
Membuat pipi gadis itu menggembung bersemu merah muda.
Jari jemari nya tak kalah asik membelai rambut Mela dengan penuh kelembutan.
"Emm ken...," namun tak lama kemudian raut wajah Mela berubah menjadi panik seperti memikirkan sesuatu.
"Kenapa sayang?" ujarnya yang sembari dari tadi mengusik rambut Mela tanpa henti.
"Apa kau yakin akan ikut masuk ke dalam untuk menemui Kina?. Aku takut kalau kamu.... "
Tangan kenzi seketika menurun beralih ke bibir mungil Mela,"ssttt sayangg jangan berpikir aku masih memiliki perasaan terhadap nya."
"Apa itu benar ken? aku takut."
Mela hanya bisa mengangguk dan tersenyum menyembunyikan seribu pertanyaan nya dihati.
"Du...dru.. du.. duuu." dengan riang jessica berjalan menelusuri koridor. Membuat mata sepasang kekasih itu teralih ke arahnya.
"Eh Kak Mela."
"Hai jess... " balasnya, seraya merentangkan tangan bersalaman.
"Kapan kakak datang? "
"Baru aja kok."
"Oh ya kak, aku dengar kakak udah lulus S1 ya... "
"Iya jess, Alhamdulillah. Ini semua berkat doa dari kalian, " ia hanya tersenyum manis menanggapi sikap jessica yang tak berhenti menyeloteh seperti burung parkit yang kelaparan.
"Iya kak sama-sama hehe, " dengan percaya diri ia tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi nya rapi.
Kenzi menaikan rahangnya kesal.
"Siapa yang ngucapin terimakasih ke lo!" sambarnya membuat jessica gelagapan dan terdiam.
"Ih dasar mulut kek habis nelen gayung love."
"Eh yok masuk.... " ajaknya sembari memberikan muka sinis ke arah kenzi.
"Ee biasa aja lo bungkus terasi!" ujar kenzi yang sama sekali tak di tanggapi oleh jessica.
"Assalamu'alaikum tante," Lagi-lagi suasana nya menjadi tenang dengan kecerian yang dibawa oleh jessica.
Fio hanya bisa menggeleng dan terkekeh melihat aksi konyol jessica seperti anak kecil.
Dia sangat bersyukur di tengah-tengah kepedihan yang dia rasa hanya jessica yang selalu memberikan tawa dan kegembiraan yang tiada tara di tiap-tiap harinya.
Itulah mengapa fio merasa ia memiliki 2 orang putri. Kina dan jessica.
"Wa'alaikumsalam nak... "
"Eh Mela selamat ya, bibi gak bisa hadir di acara wisuda kamu. "
"Gak apa-apa bi, lagian waktu itu mama sudah pulang kok dari bandung, "
"Oh iya, apakah ini tunangan mu nak?" tanya fio yang sembari dari tadi memperhatikan sosok pria berdiri tegak mendampingi Mela.
"Ohh... Iya bi, kenalin namanya Kenzi," Mela kemudian antusias memperkenalkan pria nya kepada sang bibi tercinta.
pfttt....
Jessica yang sedang minum kopi seketika tersedak begitu mendengar perbincangan mereka.
"Whattt!!!"
Mereka pun langsung menoleh ke arah jessica penuh tanda tanya.
"Kenapa jess?"
"Ii...ini ada berita dari temen aku..."
"Berita apa nak, coba tante liat...."
"Eee... enggak, jangan."
"Gak salah tu kak Mela tunangan ama pantat panci" gumam nya sambil terkekeh ria .
Kenzi yang melihat itu langsung melemparkan tatapan tajam ke arah jessica.
Serem.
#kina&kiano
#tentangcintaHai kenalin aku Mela:v
Happy Reading❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Kina dan Kiano
RomanceSesulit apapun badai yang menghadang tak ada seorang pun yang mampu melawan takdir sang Illahi. Begitupun dengan sepasang kekasih yang pertemukan dalam skenario yang baru. Kina gadis manis yang tak sedikit mengikat hati pria, mem...