"Karena hanya 1 keyakinan ku, kamu akan tetap menjadi milik ku hingga Jannah-Nya."
-kiano-
"Sekeras apapun kalian mengusir kehidupan ku dari kina. Yakinlah pada akhirnya dia akan tetap menjadi milik ku. "
Kata-kata itu menyayat hati lembut sang ibu. Ia tahu relung hati putrinya amat sangat menginginkan kiano mendampingi hidup nya.
Apa boleh buat seorang ibu yang tak sanggup melihat luka putrinya semakin banyak tidak karuan.
Ia hanya berharap kina dapat menjemput kehidupan baru nya dengan penuh keberkahan dan kebahagiaan. Begitupun dengan kiano.
"Tante jangan sedih ya, kiano akan segera menjemput putri tante dengan siratan kebahagiaan baru.. "
Ujar kiano yang semakin membuat mata fio memerah dan berair.
"Pergilah... "
Sungguh tak sanggup fio menatap wajah sendu kiano yang sudah kusut karena kesedihan.
Kini kiano hanya bisa memasrahkan takdirnya pada sang Illahi.
Ia berjalan menyusuri koridor dengan membawa sejuta harapan disetiap langkah nya.
Terbesit luas dipikiranya akan kejadian yang terus membayangi nya.
Membuat dirinya selalu merasa bersalah dan lelah...
"No, kamu sadar gak sih. Kita itu sudah lama terikat pada hubungan yang sebenarnya tidak di ridhoi oleh Allah... "
"Hah diam! "
Karena rasa muak yang dirasa kina. Ia kini berusaha meluapkan segala rasa sakit yang selama ini ia pendam.
"Aku harus diam berapa lama lagi no? Apa dalam kurun waktu 5 tahun ini masih kurang ha? hikss.... maumu apa sebenarnya? Apa tujuan mu sebenarnya? Aku hanya meminta kepastian no hanya itu.... "
Brakkk!
Seisi meja hancur berserakan di lantai hingga tak meninggalkan dan menyisakan sedikit sisa benda diatas meja kerja.
Manajer kiano yang tak lain Deni berdiri tegas membelakangi kina.
Memegang pundak kina yang sudah bertubuh lemas tanpa daya.
"Kamu terlalu banyak bicara sayang..."
Tak memperdulikan perasaan kina. Kini ia mencengkram rahang kina dengan sangat kuat. Membuat gadis itu terus meringis kesakitan.
"Pergilah dari sini dan aku akan segera melamar mu 4 hari lagi. Puas?!"
Tanpa daya gadis itu melemas mengikuti alur tangan kiano yang perlahan mulai mengeras dan kuat.
"Pergilah! "
Tanpa basa basi kina pergi meninggalkan kantor dengan penuh perasaan sakit yang terus berkecamuk dipikiranya.
Membuat hati dan fisik nya melemah seakan berjalan tanpa raga.
.
.
.
Flashback off_
"Kamu adalah wanita bak mutiara yang sangat mulia. Hatimu lembut namun sangat kuat akan keadaan, kesabaran mu juga sangat luas. Membuat hati ini selalu tertampar keras mengingat dirimu yang selalu aku sakiti." ujar kiano yang berdiri di tengah lebatnya hujan angin.#kina&kiano
#tentangcintaAssalamu'alaikum
Terimakasih untuk temen-temen yang sudah berkenan membaca cerita aku✨.Jazakumullah khairan katsiran:"
Yang kali ini dapat salam hangat dari kiano ya biar kalian tambah semangat baca ceritanya:"💛💙
Happy Reading❣.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kina dan Kiano
RomanceSesulit apapun badai yang menghadang tak ada seorang pun yang mampu melawan takdir sang Illahi. Begitupun dengan sepasang kekasih yang pertemukan dalam skenario yang baru. Kina gadis manis yang tak sedikit mengikat hati pria, mem...