Selamat membaca
***"Selamat pagi Papi ganteng ..."
Queen terlihat sedang menuruni tangga, menuju meja makan dimana papi dan maminya tengah sarapan.
"Pagi baby Queen," Jawab Rey dengan singkat.
"Mami tidak di sapa sayang?" Kali ini giliran Rara yang bersuara.
"Selamat pagi Mami Queen yang cantik, tapi masih cantikan Queen." Queen menyapa Rara, Rara yang mendengar sapaan pagi putri hanya bisa tersenyum sambil menggeleng. Ada - ada saja tingkah putri nya itu.
"Sudah mau kekampus sayang? "
"Yess Papi!!"
"Hari ini akan Papi kenalkan Queen sama sopir baru Queen, mungkin sebentar lagi sampai."
Rara melirik suaminya ketika mendengar supir baru, kenapa dia tidak tau itulah yang ada di benak Rara.
"Queen mau naik mobil sendiri papi."
Queen merengek kepada Rey, dia tidak mau pakai supir. Sejak kejadian seminggu yang lalu di mana Queen menabarak tiang listrik karena menghindari kucing Rey kemudian melarang putrinya mengendarai mobil sendiri. Sejak saat itu, Queen akan di antar sopir atau Rey sendiri yang akan mengantar jemput putrinya kemana pun dia ingin pergi.
"Tidak baby, Papi tidak mau kamu kenapa - kenapa. Ini keputusan Papi ..."
"Tidak mau Pi," tolak Queen.
"Queen semakin besar semakin sulit ya di atur sama Papi," Rey menatap tajam putrinya itu.
"Tapi Queen pakai mobil baru ya."
"Iya."
Tiba - tiba seorang pelayan datang menghampiri Rey dan lainnya yang tengah sarapan.
"Permisi Tuan, di luar ada tamu. Katanya supir baru Non."
"Sebenar lagi saya kesana."
Kemudian pelayan itu pergi setelah mendengar jawaban tuannya.
"Cepat habis kan sarapan mu Sayang, kamu tidak mau terlambat ke kampus bukan?" Queen melirik ke arah Rara, dia ingin meminta bantuan kepada maminya.
"Ikuti apa yang di katakan Papi mu Sayang, cepat habiskan sarapan mu!"
Setelah sarapan, Rey dan Rara serta Queen menemui tamu yang di bicarakan tadi supir baru yang di maksud Rey.
"Yakin ini supir, kok ganteng sihh ..." batin Queen bersuara.
"Selamat pagi Tuan Nyonya," laki – laki itu berdiri ketika melihat Rey dan Rara datang.
"Sayang, ini Sakti dia yang akan menjadi supir baru Queen mulai sekarang. Kemanapun Queen mau pergi, minta antar sama Sakti."
"Iya Pi, ya sudah Queen berangkat dulu Pi, Mi ..."
"Hati- hati di jalan Sayang ..."
"Uang jajan Queen Pi?" Queen mengadahkan tangan didepan Rey, meminta uang jajan. Meskipun selalu mendapatkan jatah uang jajan setiap bulannya, Queen selalu meminta uang cash setiap paginya. Dia benar- benar malas hanya sekedar untuk berhenti mengambil uang di ATM.
Rey pun mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu untuk di berikan kepada putrinya itu.
"Ini, cepat berangkat nanti terlambat."
Cupp , cupp..
Queen mengecup kedua pipi Rey, lalu berangkat kekampus.
"Queen berangkat," pamit Queen.