CHAPTER 2.

9 2 0
                                    

Hay
Maaf baru update krna kmrn
Abis kuota plus Hp Nya Eror Biasalah Hp Jadul hehehe jadul jadul juga bermanfaat Lah yah

SEMOGA SUKA YH VOTE KOMEN JUGAAA

^SELAMAT MEMBACA^

"Gak Boleh kan kata gue" Jawab Vino Sambil melihat kedua sahabatnya Miris yg tak lain adalah Andree Dan Calvin.

______

Hening* tak ada yang bisa membuka pembicaraan terlebih dahulu mereka berdua lebih mementingkan gengsi nya masing masing . Sebenarnya Vania masih sangat bingung kenapa kakak nya memilih Davin yang nyata sudah mempunyai cewek yang Vania sendiri tak tahu siapa pacarnya Davin , Vania tahu karna saat Davin menelpon terdengar suara perempuan yg sangat jelas memanggilnya SAYANG yg membuat Vania sedikit merasa sedih yang pasalnya ia sedikit menyukai Davin bukan karna apa Vania pun tak tahu mengapa yang sangat jelas Davin bukan tipenya karna Vania tak suka dengan lelaki dingin yang membuatnya sendiri meringding saat di dekat Davin. Namun saat panggilan SAYANG ia seperti mengenali suara tersebut ia sangat familiar dengan suara tersebut dengan jelas yang sepertiiii?
*Hm gue kayak pernah denger suara nya tapii dimana yah?* batin Vania.

Ah,entahlah Vania tak mau ambil pusing namun sebenarnya ia jijik karena suara centil itu.

"Udah sampai tuh" Davin menatap datar Vania yang sedari tadi melamun dengan tatapan kosong.

"Ha!?" Heran Vania, pasalnya ia belum memberitahukan kepada Davin bahwa Vania ingin ke rumah Adzwa. sangat banyak yang ingin Vania tanyakan, tapi ia gengsi dan memilih diam! Vania sebenarnya tak terbiasa kalau harus jadi pendiam , meskipun pendiam sifat aslinya yang selama ini bar bar selama SMA.

"Lo mau Ke Rumah Adzwa kan?" Tanya Davin.

"I iya ka"

"Ya udah tuh" Usir Davin bukan karna apa hanya saja Vania Membuatnya sedikit tak nyaman karena.....

'Hayoo karena apa yah entar di ceritain ko tunggu aja ok'

"Ko kaka tau sih Rumah Nya Adzwa kan gue belum ngasih tau ka?"

"Mmm... tau dari,dariiii ya dari kakak Lo kakak lo Tdi ad ngasih alamatnya" bohong Davin

"Owh kakak ya" Sambil meng angguk angguk kan kepalanya karna pertanyaan nya telah terjawab meski ada yang menjanggal karna Vania pernah Belajar Psikologis jadii dia tau berbagai macam expresi . Namun Vania tak mau ambil pusing.

"Ya udah ka makasih ya udah nganterin gue" Sambung Vania.

"Hm"

*HaH! HM dOang Gilee Demi apa Coba tu Mulut Lagi Sariawan kale Yah , au Ah peduli amat Gue* batin Vania.

________

"Woy! Lo gila ya Van?" Tanya Katya yang hampir saja membuat jantung Vania Jatuh*hahha* .

"Apaan sih elo bikin kaget tau kgak gue hampir jantungan "

"Yang ada lo Van dari tadi diem diem baeee? Ngapa lo"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE TWO HEART♡♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang