Happy Reading y'all
📚📚📚
Aroma parfum yang terkesan sporty menyeruak ke udara. Agla bergidik saat cairan parfum itu menyentuh badannya. Ia tidak terlalu suka dengan aroma yang terkesan feminin. Setelah itu ia menyisir rambutnya halus dan membiarkannya terurai. Tapi Agla sudah menyiapkan kucir yang digelangkan di tangannya.Agla keluar dari kamarnya dan bersiap untuk sarapan. Disana sudah ada bunda dan ayahnya.
"Pagi Bunda, Ayah," sapa Agla dengan senyum yang mengembang.
"Pagi. Kamu mau sarapan nasi goreng atau roti?" tanya Wulan.
"Roti aja,deh bun,"
Wulan mengangguk dan menyiapkan sarapan untuk anak perempuannya itu. Sementara Agla sibuk memasangkan dasi di lehernya.
"Oh iya,Gla. Ayah lupa mau bilang. Nanti kamu pulang naik ojek online aja,ya. Ayah kayaknya gak bisa jemput," kata Ayahnya.
Agla menghentikan kegiatannya. "It's okayy,yah,"
📚📚📚
Mobil Ayah Agla berhenti tepat didepan SMA CENDEKIA.
"Bye, Ayah! Hati-hati," ucap Agla sambil melambaikan tangan.
"Iya,sekolah yang bener," balas Ayahnya. Setelah itu mobilnya sudah meninggalkan SMA CENDEKIA.
Agla pun memasukki sekolahnya. Ketika ia berjalan menuju kelas. Seseorang menjambak pelan rambut Agla.
"Eh, apa-apaan si-"
Agla membalikkan badannya dan mendapati Gatra yang sedang tersenyum. Agla memutar bola matanya malas dan memasang wajah sinis. Ia tidak mau merusak paginya dengan meladeni cowok dihadapannya saat ini. Agla kemudian melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Setelah sampai didalam kelas, Agla melempar kasar tas punggungnya diatas bangku. Ara yang sedang asyik main hp terkejut.
"Gatra?" tebak Ara. Agla mengangguk lemas.
"Udah diemin ajalah. Nanti juga capek sendiri tuh anak," balas Ara sambil menepuk bahu Agla dan dibalas anggukan Agla lagi.
Agla tidak tau mengapa setiap hari ia harus dipertemukan oleh manusia seperti Gatra. Manusia yang selalu mengganggu kedamaiannya. Tak pernah sekalipun ia berhenti mengganggu Agla. Ditambah mereka ditempatkan di satu kelas yang sama.
📚📚📚
Gatra terkenal dengan wajahnya yang tampan dan auranya yang berkarisma. Banyak perempuan di SMA CENDEKIA menggemarinya. Karena itu, ia sedikit terlena dengan pujian untuknya dan terlalu percaya diri. Sifat itu yang membuat Agla tidak suka dengan Gatra. Namun, Gatra selalu saja mengganggu apapun yang dilakukan Agla. Seperti sekarang ini, saat istirahat sekolah,Gatra menghampiri Agla yang tengah duduk di salah satu meja di kantin bersama Ara dan Key.
"Agla," sapanya.
Agla yang sedari tadi terbahak-bahak mendengar cerita Key dan Ara menoleh kearah Gatra. Jengah. Itu yang setiap kali ada dipikiran Agla saat melihat tingkah Gatra yang setiap hari mengganggunya.
"Dijawab dong," kata Gatra.
"Dih ogah banget, Agla jawab lo," ucap Ara.
Tanpa ba-bi-bu Gatra langsung duduk disebelah Agla. Agla hanya diam, melihat apa lagi yang akan dilakukan orang disebelahnya itu.
"Gat, lo ngapain sih disini? Kita mau makan," tanya Key.
"Pak Jo, mie ayam satu! Gak pake lama!" kata Gatra kepada Pak Jo salah satu penjaga kanti SMA mereka. Pak Jo mengangkat jempolnya tanda "ya".
"Gue mau makan juga. Kenapa?" lanjutnya.
"Meja yang kosong banyak kali. Lagian kenapa gak gabung sama temen-temen lo yang lain aja sih? Ngapain harus disini?" tanya Key lagi.
"Iya nih, ganggu mulu perasaan," tambah Ara.
"Orang gue mau deket Agla. Kenapa lo berdua yang sewot,"
Mendengar jawaban dari Gatra, Agla yang tengah memakan bakso tiba-tiba tersedak.
"Ya ampun,Gla. Minum dulu," ucap Ara sambil memberikan gelas berisi es jeruk kepada Agla. Agla menerima es jeruk itu dan meneguknya.
"Tuh kan, Agla jadi keselek gara-gara lo disini. Udah sana pergi!" usir Key.
"Tapi,itu Ag--"
."Pergi sana!!" teriak Key.
"Iya-iya," selanjutnya Gatra melangkah pergi dari meja Agla,Ara,dan Key. Ia berkumpul dengan teman temannya.
"Udah yuk,balik kelas aja," ajak Ara.
"Iya, gue juga abis ini pelajaran Sejarah. Kalo telat bisa abis diomelin Bu Siska. Duluan,ya," kata Key.
"Iya," jawab Agla dan Ara berbarengan.
Setelah itu, mereka berdua berjalan kembali ke kelas.
Udah gila tuh cowok. Dasar makhluk aneh! gumam Agla.
📚📚📚
*JANGAN LUPA VOTE,COMMENT,DAN SHARE CERITA INI YA😊❤
Annisa Ric
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUSED
Fiksi RemajaPeri Kecil dan Pangeran Kodok adalah panggilan khusus untuk Agla dan Agra. Rumah mereka yang berdekatan membuat hampir 24 jam waktu mereka habiskan bersama. Namun,suatu ketika sang Pangeran Kodok pergi meninggalkan Peri Kecilnya. Hari hari Agla diru...