00

36 4 0
                                    

"lili...hey lili"

Wanita itu tersadar dari lamunanya lalu sedikit menampakan senyuman pada sosok didepannya "ya"

"apa kau sakit?"

Wanita itu hanya menggeleng pelan dengan alur ringan tampa meninggalkan senyuman simpul lalu berkata kembali "tidak"

"lalu"

"hanya sedikit lelah"

"ayola kau bisa tidur diruangan...jangan membuatku khawatir lili"

Tampak kekehan kecil keluar dari mulutnya "baiklah"

Salah satu tanganya dengan ringan meraih segelas latte yang ia pesan,pamit lalu berjalan pergi dari ruangan yang lumayan ramai itu,melewati lorong rumah sakit sendirian dengan wajah yang jauh dari kata baik-baik saja.

Dari permukaan kulitnya terhiasi keringan yang muncul,wajahnya semakin lama menjadi pucat dengan kantung mata yang parah.

Lili merasa tubuhnya aneh,ia hanya menerima tamu tiap bulan seperti biasanya tapi reaksi tubuhnya entah kenapa jauh lebih hebat dari sebelumnya.

Kakinya bergetar menahan berat tubuhnya,dengan itu ia menggunakan salah satu tanganya yang bebas untuk menyangga tubuhnya pada dinding lorong.

Nafasnya menjadi berat,seakan udara disekitar ruangan itu hilang tampa sebab,lili merambatkan senyuman kecut diwajah pucatnya lalu bergumam "tidak apa-apa sekali kali ada waktu kau harus menyerah bukan" serunya pelan sebelum pandanganya menghitam total,dengan ringan wanita itu ambruk,terkapar dilantai dingin itu.

Lili You're TwitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang