Pernyataan ?

233 13 40
                                    


Entah berapa kalinya Baekhyun ingin mengutuk Chanyeol yg tak henti2nya memberikan berkas2 yg belum selesai dikerjakan. Belum selesai Baekhyun menyelesaikan satu berkas,Chanyeol akan memerintahkannya untuk ke ruangan Sehun atau Luhan dan sebagainya. Chanyeol hanya terkekeh melihat Baekhyun yg mengepoutkan bibir plump nya sebal dgn ulah Chanyeol. Sebenarnya berkas2 itu tidak terlalu penting dan tidak terlalu diperlukan. Hanya saja Chanyeol ingin membuat Baekhyun sebal karna menurutnya,Baekhyun sangatlah menggemaskan ketika sebal. Kkk~

"Ekhem...Sekertaris Byun?" Panggil Chanyeol yg berdiri disamping Baekhyun yg sedang sibuk mengotak-atik papan keyboard komputer dihadapannya. Sejenak,Baekhyun menghentikan gerakan jari2 tangannya yg lentik itu dan menoleh ke arah atasannya.

"Ne,Soesaengnim...wae-yo?" Tanya Baekhyun sambil tersenyum manis walaupun di dalam hatinya ia ingin mengutuk Chanyeol.

"Mana berkas yg tadi saya berikan? Jika sudah,saya akan mengajak anda untuk makan siang bersama karna ini sudah masuk jam makan siang" ucap Chanyeol sambil tersenyum dan itu membuat jantung Baekhyun tak waras.

"Ne,Chanyeol-ssi...ini,berkas yg anda berikan tadi😊"

"Gomawo,Bee..." ucap Chanyeol sambil mengusak surai kecoklatan milik Baekhyun dan mendekatkan wajahnya pada wajah Baekhyun.

"S-sseosaengnim..."cicit Baekhyun dgn rona merah padam yg membuatnya semakin imut.

Cup~

Tanpa ragu,Chanyeol mencium pipi kanan Baekhyun. Walaupun pipi Baekhyun sering dikecup oleh Chanyeol,tapi tetap saja Baekhyun seperti sudah tidak waras. Kedua pipinya panas dan membolakan matanya lucu. Membuat Chanyeol terkekeh melihatnya.

"Jadi,bagaimana heum?" Tanya Chanyeol memastikan dan diangguki oleh Baekhyun sebagai jawaban. Chanyeol tersenyum puas,lalu menggenggam tangan lembut milik Baekhyun. Mereka keluar dari kantor dgn berjalan beriringan dan genggaman Chanyeol yg tak pernah lepas. Banyak pasang mata yg melihat mereka. Ada yg tersenyum ramah,ada yg menjerit senang didalam hati,dan ada beberapa yg melihat mereka tak suka. Bagi Chanyeol itu bagaikan angin yg berlalu,tidak penting untuk dirinya. Lain lagi dgn Baekhyun,ia terus menundukan kepalanya malu. Jantungnya berdetak tak karuan.

......

Kini keduanya telah sampai disebuah restoran. Chanyeol sengaja memilih ruangan khusus untuk dirinya dan Baekhyun. Sebelum mereka masuk ke dalam ruang itu,Chanyeol ingin membuat Baekhyun terkejut dgn menutup mata puppy Baekhyun dgn sebuah penutup mata hitam.

"Baekhyun,buka penutup mata ini jika aku mengatakan 'buka',arraseo?" Instrupsi(?) Chanyeol pada Baekhyun agar kejutannya berjalan mulus.

"N-ne,Chanyeol..." dgn imutnya,Baekhyun mengangguki kata2 Chanyeol dan berjalan perlahan dgn digandeng oleh Chanyeol. Alunan biola mengalun dgn merdunya diruangan yg ternyata out door.

"Buka penutupnya,Baek...." perlahan,Baekhyun membuka penutup mata itu dan...

''Will you be mine,Byun Baekhyun?''

Chanyeol berlutut didepan Baekhyun sambil membuka sebuah kotak berwarna biru navy yg berisi sebuah cincin silver yg sudah pasti berharga milyaran. Baekhyun yg terkejut hanya dapat menutup mulutnya. Imut dan manis. Chanyeol terkekeh melihat Baekhyun yg terkejut akan kejutan yg ia berikan.

"So....?"

"Yes,I do " dan Chanyeol langsung menyematkan cincin dijari manis Baekhyun. Satu pelukan yg Baekhyun rindukan dari seorang Park Chanyeol. Baekhyun hanya bisa menangis dibahu Chanyeol. Menangis karna terharu.

"Gomawo Baekkie...saranghae " ucap Chanyeol tulus.

"N-ne, hiks....nado saranghae,Yeollie " Chanyeol melepaskan pelukannya dan menangkup pipi chubby milik Baekhyun dan mendekatkan wajahnya sehingga....

Cup~

Setelah 4 tahun lamanya, Baekhyun akhirnya bisa merasakan ciuman dari seorang Park Chanyeol. Lembut dan menenangkan. Namun Baekhyun tetap takut akan kehilangan Chanyeol untuk kedua kalinya. Takut nanti kebohongannya akan terbongkar.

Cukup lama ciuman itu berlangsung. Hingga dirasa kekurangan pasokan oksigen,mereka mengakhiri ciuman itu. Keduanya saling beradu pandang. Iris keduanya saling bertemu,seolah tertarik satu sama lain. Senang dan takut kehilangan menjadi satu didalam pikiran Baekhyun saat Chanyeol tersenyum padanya.


........


Sedangkan diruangan Sehun,kini tengah kebingungan dgn berkas2 yg ditinggalkan oleh Hyung nya itu.

'Selesaikan berkas2nya sekarang sampai Hyung kembali,jika kau menolak menyelesaikannya...maka Hyung akan memotong adik mu!' Maka mau-tak mau,Sehun harus menyelesaikan berkas2 itu secepatnya agar ia bisa bermesraan dgn Rusa Cantik nya.

Namun,sudah dua jam lebih dari batas jam makan siang Hyungnya belum juga kembali bersama Baekhyun. Ribuan sumpah serapah yg ia lontarkan untuk Chanyeol yg telah merusak momennya dgn Luhan. Sedangkan Luhan hanya menggelangkan kepalanya melihat tingkah sang atasan sekaligus kekasihnya itu. Luhan ikut mengerjakan berkas2 yg sedang dikerjakan Sehun,agar selesai dgn cepat. Keduanya kini diruangan Sehun karna Sehun sendiri yg meminta Luhan agar menemaninya.

"Lulu~ aku lelah" rengek Sehun karna jemarinya yg semakin kebas. Sedangkan Luhan hanya memutar bola matanya malas akan tingkah Sehun yg kekanak2an.

"Jika anda lelah, boleh beristirahat sebentar karna masih banyak yg harus anda dan saya kerjakan selain berkas2 ini" ucap Luhan sambil tersenyum pada Sehun yg berada disampingnya. Sehun mencibirkan bibirnya dgn wajahnya yg ia taruh diatas mejanya.

"Lulu~"

"Hmm"

"Luhannie~"

"...."

"Deer~"

"..."

"Huhu...ya sudah! Akan aku kerjakan...."

"Nah...itu yg Hannie tunggu!" Ucap Luhan tersenyum puas karna akhirnya Sehun mau melanjutkan berkas2 yg tinggal beberapa itu.

"...tapi dgn satu syarat dan Lulu harus mau dan turuti!"

"Andwe"

"Ya sudah,aku akan pergi ke Pub" final Sehun yg sudah siap melangkahkan kakinya dari meja kebesarannya itu.

"YAK!!JIKA KAU PERGI KE PUB,MAKA AKAN AKU POTONG ADIKMU,PARK SEHUN!!"

"Kalau begitu,turuti saja syaratku tadi"

"Huft...ne,apa syaratnya?"

"Malam ini kita pergi berkencan dan.....

....siapkan dirimu,Deer"

.
.
.
.
.
.


TBC

Nulis apaan dah aku itu😂
Alurnya gaje2 garing gimana gituh
Happy reading all😚😚😚❤❤💕❤❤❤❤❤❤

I Love My SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang