prolog

27 3 3
                                    

Sehabis sholawatan, malam itu handphone ku bergetar, ternyata telpon dari Ahmad ...

Ada apa Ahmad menelpon, biasanya hanya lewat chat .. Heemm

Gerutuku keheranan.

Terdengar ucapan salam disebrang sana

"Assalamualaikum Aisyah"

"Waalaikumussalam"
Jawabku

"Boleh aku mengobrol sebentar?"
Tanya Ahmad

Kami mengobrol perihal yang akan kami lakukan setelah lulus SMA
Kami ngobrol hanya sederhana saja dan tidak lama , namun ada yang membuatku tersipu malu diakhir pembicaraan.

"Insyaallah saya akan melamar dan menikahimu ketika aku rasa sudah cukup mampu dan pantas ,,, aku berharap kamu bisa sabar menungguku Aisyah"

Ucap Ahmad dengan nada yang lembut namun meyakinkan.

Bak bunga yang mekar dengan semerbak wangi yang menyebar

Begitulah kira kira perasaan Aisyah saat mendengar ucapan yang Ahmad lontarkan barusan , Meski hanya dibalik telepon genggam ...






Selamat membaca

Dua Insan Yang MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang