Part 7

675 40 0
                                    

Happy reading!
**************

Author pov

Setelah makan malam tadi, Mina memutuskan untuk pulang saja. Besok dia harus bekerja lagi di rumah sakit. Wonwoo pun memutuskan untuk mengantarkan Mina pulang

Di mobil

Saat Mina masuk ke mobil, tiba-tiba Wonwoo mendekatkan badan kekar nya ke badan langsing Mina

"Eh? K-kau mau apa?"tanya Mina gugup dan kaget. Wonwoo masih saja mendekat ke tubuh Mina. Entah angin darimana, Mina malah menutup matanya

Mina membuka matanya karna mendengar kekehan dari mulut Wonwoo. "Haha kenapa tutup mata hm?"goda Wonwoo. "A-aku hanya mau t-tidur saja"jawab Mina berbohong

"Bilang saja kau mengira aku mencium mu kan?"goda Wonwoo lagi. Mina hanya diam karna malu dan pipinya sudah semerah tomat. "Tenang saja, kali ini aku tidak akan main gas saja. Aku akan melakukan nya jika kau mau"ucap Wonwoo lembut

"J-jadi untuk apa kau m-mendekatkan tubuh mu?"tanya Mina malu malu. "Aku hanya mau memasangkan seat belt kok. Eh tapi wajahmu sangat menggemaskan"ucap Wonwoo sambil tersenyum lucu

"S-sudah. Jalan saja lah"ucap Mina karna tidak tahan dengan percakapan mereka. Wonwoo daritadi hanya senyum senyum mengingat betapa salah tingkahnya Mina

Di dalam mobil hanya ada keheningan. Wonwoo mencoba memecahkan keheningan itu dengan memulai percakapan

"Em Mina"panggil Wonwoo. "Hm? Ada apa?"tanya Mina sambil menoleh ke arah Wonwoo. "Kau... menyukai dokter rumah sakit yang bernama Lay ya?"tanya Wonwoo

"Em bagaimana ya mengatakan nya. Aku memang menyukai nya. Tapi, bukan suka sebagai cinta atau bagaimana. Aku menyukai nya saja karna dia sangat baik dan ramah. Aku menyukai nya sebagai teman"jawab Mina. "Yes !! Mati kau dokter sialan! Mina tidak suka kamu blekk"ejek Wonwoo dalam hati

"Memang kenapa menanyakan itu?"tanya Mina. "Mina, kau bilang kau memaafkan ku bukan?"tanya Wonwoo balik. "Em ya"jawab Mina. "Jadi...apa kau mau berhubungan dengan ku?"tanya Wonwoo

"Ha? Berhubungan bagaimana maksud mu?"tanya Mina bingung. "Jadilah kekasih ku Mina"ucap Wonwoo refleks. "A-aku...aku tidak bisa Wonwoo"jawab Mina lirih

Mendengar Jawaban Mina, emosi Wonwoo tibatiba datang dan rasanya ia ingin membunuh orang saja. "Tapi kenapa?! Kau bilang kau memaafkan ku!"ucap Wonwoo sambil menahan emosi. "Aku memang memaafkan mu. Tapi, itu juga bukan berarti aku akan menyukai mu"jawab Mina lirih

"Aku memang mengatakan bahwa tadi aku menyukai dokter Lay sebagai teman. Tapi, bukan berarti aku tidak bisa menyukai nya sebagai seorang pria juga"lanjut Mina. "J-jadi tidak ada kesempatan untuk ku?"tanya Wonwoo

"Aku tidak tau. Kalau memang aku nyaman padamu, mungkin ada kesempatan. Jika tidak, aku tidak mungkin memaksakan kehendak ku kan?"ucap Mina. "Aku... aku akan berusaha. Aku akan berusaha membuat menyukai ku"ucap Wonwoo

"Kalau begitu selamat berjuang untuk ku hehe"ucap Mina sambil tersenyum. "Eh? Tidak terasa sudah sampai"lanjut Mina. "Eh iya aku juga tidak sadar"ucap Wonwoo

"Kalau begitu aku turun ya. Hati hati di jalan. Selamat malam"ucap Mina. "Baiklah, kau juga selamat malam"balas Wonwoo. Mina tersenyum dan langsung turun. Setelah melihat mobil Wonwoo menjauh, ia masuk ke dalam apartemen nya

---------

"Hey dude"ucap S.coups saat melihat Wonwoo baru masuk ke dalam ruangan VIP di club biasa mereka. "Kenapa lesu begitu?"tanya Mingyu sambil menyesap alkohol nya

"Mina menolak ku"jawab Wonwoo. "Ha? Menolak? Kau menembak Mina?"tanya Vernon. "Ya. Tadi kami berdamai. Mina memaafkan ku atas kesalahan ku dulu padanya. Kukira itu akan jadi kesempatan untuk ku, ternyata dia tidak menerima ku"jawab Wonwoo lesu

"Wow kau ternyata cepat gas juga. Harusnya kau tunggu saja dia nyaman, lalu tembak. Seperti aku dan Nayeon. Jangan seperti si bodoh ini, dia menyukai Dahyun tapi malah sengaja mengajak Dahyun bertengkar dengan alasan ingin dekat"ucap S.coups sambil menyindir Vernon

"Hei kenapa sampai padaku sih"gerutu Vernon. "Kenapa kau malah meminta pendapat Mina?"tanya Mingyu pada Wonwoo. "Ha? Pendapat? Aku tidak meminta pendapat pada Mina"jawab Wonwoo setengah bingung

"Dengan kau menanyakan apakah dia mau menjadi kekasih mu, itu sama saja kau meminta pendapat bodoh"ucap Mingyu dingin. "Hei jika dia tidak meminta pendapat Mina, bagaimana dia tau jika Mina mau dengan nya atau tidak"sahut Vernon

"Ck bodoh. Jika kau memang cinta mati padanya, jangan minta pendapat dia mau padamu atau tidak"ucap Mingyu masih dengan nada datar. "Maksudmu?"tanya S.coups

"Maksud ku, langsung saja lakukan hal yang membuat nya terikat dan jadi milikmu seutuhnya"jawab Mingyu. "Hm contohnya?"tanya Wonwoo

"Banyak cara. Paksa menikah, ancam, perkosa"jawab Mingyu. "Hei jika begitu maka sang wanita yang takut nanti"ucap Vernon. "Setidaknya dia jadi milik kita seutuhnya dan terikat dengan kita"jawab Mingyu enteng

"Hm, akan kupikirkan saran mu"ucap Wonwoo. "Oh ya kau kapan dengan Dahyun huh?"tanya Scoups pada Vernon. "S-sebenarnya a-aku... menembaknya tadi siang"ucap Vernon pelan namun masih terdengar

"Lalu apa jawaban nya?"tabya Wonwoo penasaran. "Dia menolak ku mentah mentah"kesal Vernon mengingat kejadian saat dia mengungkapkan perasaannya pada Dahyun tadi

"Ha? Mentah-mentah bagaimana?"tanya Mingyu. "Saat aku sudah mengungkapkan perasaan ku dia malah menolak ku. Dan yang paling parah itu dia malah pergi dengan seorang pria sambil bergandengan tangan"jawab Vernon masih kesal

"Itulah yang terjadi jika meminta pendapat sang wanita"ujar Mingyu. "Ck! Aku jadi bingung, apa aku melepaskan Dahyun saja?"tanya Vernon. "Dasar lembek. Jika kau memilih melepaskan, lebih baik jangan berteman dengan ku huh"ucap Wonwoo

"Jadi aku harus bagaimana"tanya Vernon. "Cari celah tolol"ucap Mingyu. "Celah? Celah apa?"bingung Vernon. "Maksudnya cari kelemahan"jawab Wonwoo

"Apa aku harus mencelakai Mina, Nayeon dan Tzuyu supaya dia menerima ku ya?"tanya Vernon polos. "Hei brengsek! Jangan sentuh gadisku!"ucap mereka bersamaan. "Ahh jadi bagaimana"bingung Vernon

"Paksa saja. Sogok paman nya"sahut Scoups. "Paman?"bingung Mingyu. "Ya, paman nya. Dia tinggal bersama paman, bibi, dan sepupu wanitanya. Dia selalu disiksa, apalagi sepupunya itu sangat licik. Jadi, dia mau balas dendam kalau bisa"jawab Scoups. "Kau tau darimana dan kesimpulan ceritamu apa?"tanya Wonwoo

"Aku tau dari Nayeon. Kesimpulan nya adalah, buat kesepakatan dengan Dahyun. Jika dia mau menikah dengan mu, bilang saja kau akan membalaskan dendam nya. Tapi jika dia tidak mau, paksa"ucap Scoups. "Hm, ide yang bagus"ucap Vernon

"Oh ya jika nanti kau mau ke rumah Dahyun ajak teman teman nya"ucap Scoups. "Untuk apa?"tanya Vernon. "Ck bodoh! Pasti teman teman Dahyun ingin memaki paman nya itu"sahut Wonwoo

"Um baiklah"ucap Vernon. "Eh aku pulang ya. Tzuyu sendiri di rumah"ucap Mingyu. "Oh yasudah. Hati hati"ucap Wonwoo

Mingyu langsung pulang. Setelah Mingyu pulang, tak lama Vernon, Wonwoo dan Scoups juga ikut pulang

.
.
.
.
Sampai sini dulu ya
Harap vote coment dan follow
Terima kasih

P R O M I S E [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang