Part 14

516 28 0
                                    

Happy reading!
**************

Author pov

Mereka sudah tiba di rumah paman Dahyun. Sebenarnya ini rumah milik ayah Dahyun, tapi entah kenapa di surat wasiat ayahnya dikatakan bahwa 100% harta mereka diberikan pada paman nya itu

"Ini rumah nya?"tanya Scoups. "Iya, ini"jawab tzuyu. "Huh! Ternyata gubuk"ucap Vernon. "Gubuk apanya? Ini istana tau"balas Mina

"Istana? Bahkan mansion ku lebih besar babe"ucap Wonwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Istana? Bahkan mansion ku lebih besar babe"ucap Wonwoo. "Sudah sudah. Jangan debat lagi"lerai Mingyu. "Aku memencet belnya dulu"ucap nayeon

Nayeon pun memencet bel rumah dahyun itu

Ting tong ting tong

Setelah membunyikan bel beberapa kali, tampaklah Dahyun yang membuka pintu. Ia memakai baju hitam dan rok mini serta rambut yang digulung 2

 Ia memakai baju hitam dan rok mini serta rambut yang digulung 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh? Kalian? Ada apa?"ucap Dahyun kaget saat membuka pintu. "Babe, kau lupa apa kesepakatan kita kemarin?"tanya Vernon

"Ahh i-itu ya. B-baiklah silakan masuk dulu"ucap Dahyun gugup.  "Eh ngomong ngomong kau sudah menjelma jadi kambing makanya punya tanduk?"tanya vernon yang akhirnya mendapatkan tatapan tajam dahyun

Mereka pun masuk ke dalam rumah dahyun. Di sana tampak sepupu dahyun yaitu daisy yang sedang menonton tv.

"Hei ambilkan aku minum"suruh daisy pada Dahyun tanpa menoleh ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei ambilkan aku minum"suruh daisy pada Dahyun tanpa menoleh ke arahnya

"Ck! Aku akan menjambak wanita jalang itu!"kesal mina dan hendak menghampiri daisy. "Eh eh jangan sayang"ucap Wonwoo menarik tangan mina yang sudah ingin menghampiri daisy

"Hei kau tuli atau apa makanya tidak menjawab!"bentak Daisy yang menoleh ke arah Dahyun. Ia terkaget melihat ada teman teman dahyun dan para billionaire terkenal di korsel ada di rumah nya

"Mana orang tua mu?"tanya vernon dingin. "Mereka di atas. Akan aku panggilkan"ucap daisy semangat. Ia berfikir kalau vernon ingin datang melamarnya

Karna dulu, daisy sempat menjadi partner ONS vernon beberapa bulan yang lalu

Paman dan bibi dahyun pun turun ke bawah. Mereka kaget melihat siapa yang datang ke kediaman mereka

"T-tuan tuan sekalian ada keperluan apa kemari?"tanya paman dahyun. "Ada hal ingin ku bicarakan dengan mu"ucap vernon

"Kalian para wanita di luar dulu ya babe. Biar hanya kami para pria dan dahyun disini"bisik Wonwoo. "Tapikan kami juga mau nonton"balas mina

"Nanti kalian boleh kesini saat kita mau pulang atau saat kami panggil. Nanti terserah kalian mau ngapain oke?"ucap Wonwoo yang dibalas anggukan oleh mina

Mina, tzuyu dan nayeon pun keluar dari sana dan memilih masuk ke mobil saja

"Silakan duduk tuan"ucap bibi dahyun ramah. Daisy sengaja duduk disamping orang tuanya supaya seperti dia yang dilamar. Sedangkan Dahyun? Ia berdiri di samping sofa

"Hei kau sedang apa? Siapkan minuman!"suruh paman dahyun. "Tidak. Kami tidak butuh minum"ucap Mingyu datar. "Ternyata anda tidak tahu etika ya. Saya kira anda ini masih bisa jaga sikap"sinis Wonwoo

"Ah m-maksud tuan apa ya?"tanya paman dahyun bingung. "Kau bahkan menyuruh keponakan mu seperti pembantu"sahut Scoups

"Sudah kalian diam. Aku akan langsung to the point"lerai vernon

"Ah i-iya tuan. Tuan tuan ada urusan apa kemari?"tanya bibi dahyun. "Aku ingin melamar... Dahyun"ucap Vernon to the point

Daisy yang tadinya tersenyum lebar sekarang memasang raut kaget dan marah. "Apa?!! Melamar Dahyun?!!"teriak daisy dan berdiri

"Daisy jaga sikapmu"bisik bibi dahyun. Daisy pun duduk kembali walau masih marah. "Tuan, apa tuan tidak salah? Bahkan putri kami ini yang lebih pantas daripada dia"ucap paman dahyun

"Tidak. Aku tidak sudi dengan anak mu. Aku hanya menginginkan dahyun"balas vernon. "Kami tidak menyetujui nya! Kami menolak lamaran anda!"ucap bibi dahyun langsubg

"Terserah. Aku tidak meminta pendapat kalian. Aku hanya ingin tau apa Dahyun bersedia atau tidak"balas Vernon dingin. Paman dan bibi dahyun serta daisy menatap tajam dahyun

Tatapan mereka seolah olah mengatakan bahwa kalau dia menerimanya dia akan sengsara. Dahyun awal nya takut dengan tatapan itu

Tapi ia langsung mengingat kejadian kematian ortunya yang tidak jelas dan juga siksaan yang selama ini dia terima

"Aku...bersedia menikah dengan mu"jawab Dahyun pada Vernon. "Jalang! Beraninya kau menerima nya! Kau tidak sadar kami sudah membesarkan mu?!"bentak daisy

"Tidak tau etika!"bentak Wonwoo yang daritadi pusing mendengar ocehan paman, bibi dan sepupu dahyun itu

"Berani nya kau mengatakan nya jalang?! Lalu kau ini apa? Kau bahkan menjual dirimu!"ucap Mingyu pada Daisy. "Tidak. Kau salah, dia tidak jual diri. Namun menyerahkan diri cuma cuma"sahut Scoups pedas

Wonwoo menelpon mina dkk supaya masuk saja ke dalam. "Kau! Kau tidak akan boleh tinggal disini!"tunjuk paman dahyun pada Dahyun

Tak lama kemudian mina dkk pun masuk ke dalam rumah dahyun. "Kalian temani Dahyun mengemaskan barang barang nya. Ia akan tinggal bersamaku"pinta vernon

Tzuyu dan nayeon pun memegang tangan dahyun menuju kamarnya. "Ups ada yang tidak terima nih"ejek mina

"Kau! Beraninya kau menyindir ku! Kau dan teman teman mu sama sama jalang!"bentak Daisy. Mina mengeluarkan cermin dari tas kecil nya

Ia mengarahkan nya ke wajah daisy. "Coba kau lihat wajah yang ada di cermin ini. Wajah itulah yang sebenarnya jalang"balas mina sangat sinis dan pedas

Mina pun menyusul teman teman nya ke kamar dahyun. Setelah mengemas, mereka kembali ke ruang tamu

"Sudah?"tanya Wonwoo. Para wanita pun mengangguk sebagai respon. "Eh tunggu Dahyun, inikan baju bajumu. Ini bukannya mereka yang membeli?"tanya nayeon sambik menunjuk paman dan bibi dahyun. "Iya mereka yang membelikan"jawab Dahyun

"Kalau begitu ini seharusnya dibuang. Untuk apa tadi kita kemas"sahut tzuyu lalu membuang tas berisi baju Dahyun

"Tidak tau sopan santun kalian!"bentak paman dahyun. "Sudah sudah, pulang saja yuk. Aku lelah"lerai dahyun sambil menatap sinis paman, bibi dan sepupu nya

Di luar

"Baiklah masalah sudah selesai kan?"tanya Wonwoo. Vernon dan Dahyun pun mengangguk sebagai jawaban

"Kalau begitu aku dan mina pamit. Kami mau jalan jalan"pamit Wonwoo. "Kalian ini selalu saja nempel"ucap nayeon

"Tentu saja kami kan sepasang kekasih"jawab mina. "Kami yang suami istri tidak tuh"balas Mingyu. "Tidak apanya? Baru beberapa hari menikah, kau selalu menempel padaku"ucap tzuyu

Semua menertawakan mingyu. "Sstt sudah jangan tertawa"kesal mingyu. "Oh ya kalian tidak bulan madu?"tanya dahyun

.
.
.
.
Sampai sini dulu ya
Harap vote coment dan follow
Terima kasih

P R O M I S E [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang