pertemuaan pertama

424 107 389
                                    

hai ^^ 

welcome guys,

[revisi]

____

"LOVELLL!!!" teriak cewek berambut sebahu dengan langkah lebar mengejar seseorang yang ia panggil namanya.

"WOI! LOPEL GUE SUMPAHIN BUDEK LU!" pekik Rubi, gadis yang memiliki suara bak kaleng rombeng. Rubi terus berjalan cepat untuk bisa menyamakan langkah nya dengan sang teman.

Dan kurang ajar nya, sang teman tidak mempedulikan teriakan yang keluar dari mulut berisik tersebut.

Sampai akhirnya mereka memasuki kelas. Rubi duduk disamping cewek yang memasang raut jengkel, teman nya itu berhasil membuat Rubi gemas pagi ini.

"Lovelly Clairine anak nya ibu Irene terhormat, coba ceritakan mengapa Anda bisa turun dari motor seorang Reyhan Aditya pagi ini!" Rubi sudah memposisikan tubuh menghadap teman nya yang benama Lovel.

Helaan nafas terdengar, Lovel memejamkan mata sejenak, kemudian menatap toa hidup di samping nya.

"Rubi Zyyutami , ini masih pagi jadi jangan buat gue mengumpati lo dengan kalimat kotor, tolong!" mood Lovel pagi ini bisa disimpulkan sedang tidak baik.

Rubi memajukan bibir nya, "Huh, gue kan cuma tanya, gimana ceritanya lo berangkat bareng Rey?" tanya Rubi menurunkan suara nya tidak seperti tadi.

Selang beberapa menit setelah mengatur nafas, Lovel pun mulai berbagi drama pagi yang ia lewati.

"Lo tau kan kalo mobil gue lagi nginep di bengkel?" Rubi mengangguk.

"Tadi gue nunggu bus, tapi gue singgah beli minum sebentar. Eh bus nya keburu jalan, ya terpaksa dong gue jalan ke depan perempatan buat nyari angkot. Ternyata angkotnya udah berangkat semua, nah disitulah gue lihat cowok tadi lagi minggir, seragam kita sama, gue yakin dia anak sini. Terus, Awalnya cuma iseng minta bantuan dia terus dia mau bantu, yaudah gue bareng deh."

Ya. Lovel memang bertemu cowok yang katanya 'incaran para wanita' di sekolah ini. Gadis itu tidak tahu mengenai hal tersebut, dan ketika motor cowok tadi memasuki gerbang. Sorak ramai menyambutnya, tentu saja bukan sorak bangga namun berbagai pertanyaan aneh dan cibiran.

Sekarang Lovel jadi mengerti, mengapa hal seperti itu terjadi. Karena Rubi memberi tahu tentang cowok bernama Rey itu.

"Jadi... Lo gak jadian sama calon imam gue?" tanya Rubi.

"Calon imam tai kebo, udah deh jangan berharap. Modelan lo gini cocok nya sama jamet Bekasi, Rub!" ledek Lovel.

Tak.

Rubi menjitak pelan dahi teman nya, "Kurang ajar lo jadi teman, selera gue tuh yang kaya Manu Rios."

"Iya deh, orang halu kalo di tanggapin makin jadi." Rubi mendengus.

"Tapi beneran kan lo gak jadian atau punya hubungan sama Rey?"

"Enggak!" tegas Lovel.

Harus sejelas apa lagi lovel menjawab pertanyaan yang keluar dari teman aneh-nya ini.

Si toa tersebut menarik senyum lebar, puas dengan jawaban Lovel.

"Bagus deh saingan gue gak bertambah." Lovel hanya berdeham.

"Tapi dia udah punya pacar belum?" tanya Lovel, tidak tahu dorongan dari mana ia bertanya seperti itu.

Teman nya menggeleng, "Setahu gue, Rey gak pernah punya cewek. Tapi banyak juga yang bilang Rey punya banyak mantan cuma gak pernah tahu kapan pacarannya," kata Rubi.

LOVELLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang