setelah, itu

221 98 290
                                    


revisi, 

hai loveyys! happy reading, guys sksksk

****

Murid laki-laki berbadan tegap memasuki ruang UKS dengan membawa minuman kaleng di tangan kanan nya. Ia adalah Reyhan Aditya Bragaska, akrabnya dipanggil Rey. Setelah masuk ia seenak jidat merebahkan tubuh besarnya diranjang uks. Mata nya terpejam, berniat mengistirahatkan tubuhnya meskipun bel masuk sudah berbunyi beberapa menit lalu.

Rey memang belum sempat tidur semalam. Itulah sebabnya teman Rey menyarankan laki-laki itu pergi ke uks untuk sekedar merebahkan diri.

Namun saat mata Rey terpejam, tergambar wajah perempuan yang pagi tadi meminta bantuan padanya di perempatan jalan. Rey mengingat jelas ucapan gadis itu, tapi ia menyesali karena belum melihat jelas wajah gadis itu, Rey hanya mengetahui namanya itupun karena teriakan teman cewek nya dikoridor tadi.

Disisi lain ada tiga siswi yang mengambil ancang-ancang. Mereka akan melakukan aksi kepada cewek yang kini tengah sibuk merapikan penampilan setelah keluar dari bilik toilet. Dengan Langkah santai cewek itu berjalan hendak melewati tiga siswi tersebut.

"Wow... gaya lo angkuh banget!" ujar siswi satu yang memakai lipstik merah pekat.

Gadis tadi terdiam, ia menaikkan alis kebingungan, namun tiga siswi di depannya mengartikan itu sebagai sikap menantang.

"Belagu ya lo. Ngerasa bangga karena berangkat bareng Rey? Ha?!" semprot siswi disebelah kanan yang memegang kipas kecil lalu ia gunakan untuk mengipas wajah bertepung itu.

Gadis itu masih diam, kini ia mengerti.

Bahu Lovel didorong kasar oleh siswi yang rok nya sangat pendek, "Tampang lo biasa aja, dong. Minta banget gue gampar?"

"Kenapa?" Lovel hanya mengeluarkan kata itu, ia ingin mengetahui jelas apa motif tiga siswi ini menghadang dirinya.

"Cih. Kesambet apa Rey mau berangkat sama lo!"

"Maen pelet kali dia," siswi itu menyilangkan kedua tangan nya di dada.

"Gue peringatkan sama lo, jauhin Reyhan! Modelan kertas lecek kayak lo gak pantes buat dia!"

Lovel menatap siswa yang baru melontarkan kalimat tadi, "Kalian siapanya rey? Cuma fans yang kegatelan kan?" tukasnya dengan nada santai.

Dan itu berhasil menyulut emosi ketiganya, siswi di depan Lovel mendorong tubuh Lovel hingga membentur dinding toilet. Lovel meringis pelan.

"Songong banget lo! Kita ini senior. Lo denger ya, gue gak suka liat lo dibonceng Rey, lo tuh gak pantes. Rey Cuma milik gue!"

Lovel tertawa, "Prihatin gue sama lo, Kak," tuturnya.

"Sialan!" cewek itu mengangkat tangan nya ingin menarik rambut Lovel. Namun, segera Lovel tepis secara kasar. Tanpa sepengetahuan Lovel, Kedua teman cewek itu mengambil air dari toilet untuk menyiram Lovel.

Byurrr.....

"Shit!" umpat Lovel, kini tubuhnya basah karena ulah tiga cewek tidak beradab ini.

"Hahaha... makanya jadi junior gak usah sok!"

Lovel tetap tenang Kembali menatap mereka dengan senyum mengejek, "Segitu iri nya kalian sama gue? Cuma gara-gara gue berangkat bareng cowok itu?"

"Diem deh lo, Gatel!"

Tangan nya Kembali mengapung ingin memberi sentuhan pada wajah Lovel, Namun...

"EHM!"

Suara itu sontak membuat mereka menoleh. Dan terkejut sekaligus panik menghiasi raut wajah ketiga siswi tadi.

LOVELLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang