April berjalan lesu menuju rumahnya, kajadian dirumah tante Kirana membuat semangat april turun,april merasa direndahkan oleh anak dari Kirana, Adrian. Pikirannya selalu teringat oleh bentakan Adrian terhadap nya gara kecerobohan yang ia perbuat.
Sampai depan pintu rumah april menghembuskan nafasnya pelan lalu tersenyum semngat lagi, dia tidak ingin ibunya terbawa sedih akibat ekspresi wajahnya.
"Assalamu'alaikum april anak mama Arsita pulang! " Teriak april memasuki pintu, begitulah april setiap masuk rumah selalu berteriak seperti itu
"Waalaikumsalam sallam, gausah teriak teriak pril" Tegur Arsita, dan dibalas cengiran oleh april
"Lama banget nganter cake nya,dari mana?" Tanya Arsita seraya membawa april duduk
"Tadi pas mau nutup toko ada pembeli beli macaroon jadi april lama deh pulangnya, pasti mama khawatir" Ucap april sedih diakhiri
"Kamu sih ditelfon ga diangkat"
"Hehe batre lowbat" Arsita menggeleng lihat april, menurutnya april adalah malaikat dan sayapnya, setelah suaminya meninggal 2 tahun lalu april lah yang selalu ingin bekerja membantu ekonomi keluarga dengan kerja sampingan ditoko jika libur, dan dihari biasa menjadi pelayan cafe, Arsita sudah melarang april tapi ya, namanya juga april demi ibunya dan keluarganya akan april lakukan,Arsita sangat menyayangi april,april adalah hidupnya dan akan terus seperti itu selamanya.
"Mah april mau mandi dulu ya bau soalnya" Ucap april, Arsita mengangguk setelahnya april berjalan menuju kamarnya.
****
Minggu pagi april habiskan dengan menjaga toko, karna pelanggan biasanya ramai,kadang april suka kelimpungan sendiri karna banyaknya pelanggan yang datang,tapi sejak ada vita pekerja baru yang berkerja ditoko ibunya pekerjaannya sedikit lebih ringan.
"Pagi ka april" Sapa vita ramah saat april berjalan kearah etalase jajaran cake
"Pagi vita, gausah pake ka, kita seumuran" Ucap april sembari berjalan kearah vita
"Kan aku udah anggap ka april kaka aku sendiri" Ucap vita
"Yaudalah terserah kamu aja deh, gimna udah ada yg beli?" Tanya april menatap vita
"Belum ka,mungkin bentar lagi" April mengangguk lantas ia berjalan menuju meja kasir untuk mengecek keuangan bulan ini,saat sedang fokus mengecek sapaan hangat membuatnya tersenyum senang
"April"orang tersebut berjalan menuju meja kasir dimana april sedang duduk menghitung uang
" Eh tante rana"ucap april sembari mengambil tangan Kirana lalu menyalami nya, Kirana tersenyum senang.
"Wah pagi pagi sudah sibuk ya" Ucap Kirana
"Eh iya tante, ayo kita duduk" Ajak april mengajak Kirana duduk kursi khusus tamu yang datang
"Tante apa kabar? " Tanya april stelah mereka duduk
"Tante baik,gimna kabar kamu? "
"Alhamdulillah baik juga tan, oh iya tante mau mesen cake? " Tanya april
"Ah engga tante iseng aja mau main kesini, dirumah sepi, anak tante lagi nginep dirumah temennya" Ucap Kirana
"Ohh, tante mau makan sesuatu? "
"Gausah, Ohh ya mama kamu mana tante belum sempat kenalan dengan mama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Untuk Hari Esok? BUHE STORY||1
Ficção AdolescenteApril, gadis penuh semangat dan memiliki jiwa ambisi yang kuat, dan pantang menyerah, gadis dari keluarga sederhana ini sangat yakin dengan tekad yg bulat ingin menjadi musisi terkenal, meneruskan cita cita ayahnya. disaat semangat april selalu ber...