Part3. buwung puyuh?

19 2 0
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa Vote!

.
.
.
.
Enjoy♥

Setelah selesai makan Miko, Galen dan Fandi bergegas menuju sekolah.

Pertandingan basket kali ini akan menjadi pertandingan pertama setelah libur kenaikan kelas, dan juga Miko yang kini menyandang status sebagai ketua Tim Basket SMA Galaksi.

"Udah lengkap semua?" tanya Miko kepada Timnya.

"Udah, tumben telat?" sahut Aldi salah satu anggota penarasan tidak biasanya mereka bertiga telat, meskipun hanya telat beberapa menit. Karna biasanya mereka bertiga selalu berangkat lebih awal.

"Emang telat?" tanya Fandi balik.

"Gara-gara ini nungguin si Kadal boker lama banget dah!" timpal Galen sambil melirik Fandi yang sibuk membenarkan rambutnya.

"Lo mau gue pukul?!"

"Udah-udah kita mulai latihan!" ujar Miko melarai Galen dan Fandi.

Setelah semua hadir dan bersiap-siap Miko memberi intruksi untuk berkumpul memulai pemanasan dan mengatur strategi.

"Len, baru kali ini gue lihat si Miko ngomong panjang lebar serius banget lagi." celetuk Fandi di tengah Miko mulai menjelaskan strategi.

"Sama gue jadi penasaran pasti nih si Miko kalau punya pacar bakalan romantis, gue jamin." sahut Galen.

Tiba-tiba obrolan mereka terhenti ketika bola basket melayang sempurna mengenai lengan Fandi dan Galen, karna mereka berdekatan. Seketika mereka berdua bungkam.

**

Di sisi lain Ayumi berada di dalam kamarnya dengan seragam sekolah yang masih melekat sempurna di tubuhnya. Ayumi masih kefikiran bagaimana nasib suratnya apakah sudah di baca oleh Miko?

"Aaa... Gue galau!" teriak Ayumi sambil memukul-mukul kasur dengan posisi tengkurap.

Tiba-tiba pintu di buka paksa oleh seseorang.

"Ayumi kamu kenapa teriak-teriak Kesurapan?! kenapa belum juga ganti baju, Astagfirullah anak prawan kok begini, lihat tuh anaknya Mbak Santi tetangga sebelah rajin banget pulang sekolah mandi terus jalan-jalan di lihat tuh seger adem, gak kayak kamu!"

Angkat tangan yang selalu di omelin kayak gini sama Mama kalean:)

Ayumi tidak berniat sama sekali menjawab omelan Andin dan langsung menuju kamar mandi, bisa-bisa makin berlanjut kultum tentang berbedaan antara anak kandung dengan anak tetangga.

"Ayumi, kamu tuh kalau di nasehatin di dengerin malah diem tau ah ngomong sama kamu ngabisin tenaga, cepet mandi terus turun makan!" omel Andin lagi kali ini di balas Ayumi dengan deheman, ternyata sama saja di jawab gak di jawab tetap saja, salah.

Setelah selesai mandi dan berganti baju Ayumi langsung turun kebawah untuk makan, sudah ada Andin dan Panji yang menunggu Ayumi untuk makan.

Ayumi memang anak tunggal, tapi soal perhatian sama saja si prasaan. Mamanya yang sangat posesif itu selalu menyuruhnya untuk belajar belajar dan belajar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YUMMIKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang