2

2.6K 219 25
                                    

"Nih" ucap orang itu.

Nadia dan Tia pun menengok kearahnya, Nadia sudah mengambil ancang-ancang untuk meninju orang itu, Namun orang itu sudah berkata terlebih dahulu.

"Eitss tunggu bentar, jangan marah, jangan main fisik." ucap orang itu.

Nadia pun memejamkan matanya, dan mengatur nafas lalu membuka matanya kembali dan melihat orang itu.

"Gue minta aqua gue bukan es lo Danish." ucap Nadia setenang mungkin.

Ya, orang itu adalah Danish yang memberikan es teh nya tadi kepada Nadia yang sedang kepedasan.

"Berisik!, ni minum dulu." suruh Danish menyodorkan es teh nya.

Nadia yang sudah tidak tahan pedasnya pun menerima es dari danish lalu meminumnya.

"Jadi, aqua lo itu tadi gue minum." ucap Danish santai.

uhukkk..uhukkk..

Nadia yang mendengar penuturan Danish pun kaget dan tersedak.

"APA LO BILANG? LO MINUM? GILA AJA KAN LO YANG NITIP ES TERUS KENAPA AQUA GUE LO EMBAT?!" pekik Nadia.

"Ck, santai dong lo liat tuh sekelas pada tutup kuping Nad." ucap Tia sambil menutup kupingnya dan mendapat tatapan tajam dari Nadia, Tia pun kembali terdiam.

"Terus, apa motif lo minum Aqua gue?" tanya Nadia.

"Ya lagian lo lama si, jadi gue minum aja punya lo,"

"Ya tapi emg ga bisa sabaran apa?"

"lo lama."

"Kan ngantri bego."

"Siapaa sruh lo g cepet-cepet."

"Kan gue beli ketoprak dlu."

"Siapa suruh beli ketoprak dulu
gblok."

"Ya bdoamat kan gue laper."

"Beli tuh yang gampang dulu bdoh."

"Ko lo ngegas?!"

"Lo duluan yang ngegas."

"Cowo banyak bacot."

"Apa? ga seneng!"

"Dih gaya bgt!apa! lo kira gue takut?!"

"Dih klo cowo udah gue hajar lo!"

"Banyak bacot lo!"

"Lah lu nan---"

"BERISIK ANJING!" teriak Tia, untuk meleraikan kedua mantan yang ribut tanpa hentinya dan Tia pun berhasil menghentikan bacotan mereka.

"Apa!" ucap Nadia dan Danish kepada tia.

"Nish, udh deh lo balik gih ke meja lo, puyeng gue dengerin kalian berantem" ucap Tia.

" Awas lo!" ucap danish menunjuk Nadia.

"Apalo!" jawab ngegas Nadia.

Danish pun pergi dari meja Nadia menuju mejanya, Nadia pun mengatur nafasnya karna lelah berdebat dengan danish.

"Lo jadi mantan bukannya akur malah berantem, pusing gue liatnya kaya anak kecil tau gak." ucap Tia.

"Lah dia duluan yang ngajak ribut," jawab Nadia dengan nada kesal.

"Ck, udahlah lupain, abisin tuh toprak" ucap Tia.

"Udah ah, kebanyakkam cabenya pedes gak ada minum." jawab Nadia.

"Yaudah tungguin gue kelar makan, ok," ucap Tia dan dibalas deheman oleh Nadia.

Selesai makan mereka berdua beranjak dari meja untuk menaruh piring ketoprak dimeja depan kelasnya, Namun saat ingin keluar kelas Nadia teringat sesuatu.

Mantan Jadi JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang