17

1K 66 7
                                    

"Nadia mandi, udah mau jam 10!" ucap Reno kepada Nadia yang sedang menonton tv.

"Iya Yah." jawabnya dan pergi ke kamar mandi.

15 menit kemudian.

"Ayah, ayo berangkat!" ucap Nadia sambil menuruni tangga.

"Iya, cepetan."

Nadia dan Reno akhirnya pergi ke sekolah, untuk pengambilan rapot. Sekolah Nadia memang mengadakan liburan terlebih dahulu baru pengambilan rapot.

***

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." jawab guru wali kelas Nadia-- Bu Ratmi.

"Sepi amat Bu," heran Nadia.

"Iya lah. Kamu telat, yang lain ambil jam 8 kamu jam 9, gimana sih." ucap Bu Ratmi.

"Lah? telat? yaudah maaf," ucap Nadia santai.

"Udah, udah! sana kamu keluar aja, ayah kamu mau ngambil rapot tuh!" ujar Bu Ratmi.

"Yaudah, jangan kangen Bu." ucap Nadia sambil berjalan keluar.

"Males." singkat Bu Ratmi.

***

"Nadiaaa!" panggil Tia dari jauh.

"Eh, kirain siapa." ucap Nadia.

"Gak ada kangen-kangennya ya lo sama gue!"

"Beruntung gue malah, jadi kuping gue gak sakit denger suara lo."

"Jahatnya, hikss," drama Tia.

"Alay, skip."

"Anjir lo!" sinis Tia.

"Nadiaaa!" panggil seseorang pada Nadia dari jauh, sambil merentangkan tangannya.

"Mamah!" sahut Nadia, dan memeluk Shinta.

"Main kerumah kenapa, udah lama gak kerumah." ucap Shinta.

"Hehe, iya Mah."

"Tau Nadia, bukannya main." sahut Tia menjadi kompor.

"Diem lo." sinis Nadia.

"Haha, yaudah gue duluan ya, gue kepo sama nilai gue. Bye!" pamit Tia.

Nadia dan Shinta pun mencari tempat duduk untuk ngobrol berdua.

"Mamah sendiri?" tanya Nadia.

"Iya. Danish lagi sakit."

"Sakit? sakit apa?"

"Panas badan nya, kayanya keseringan latihan malem." ucap Shinta.

"Ohh," tanggap Nadia sambil menganggukkan kepalanya.

"Iya. Yaudah sebentar ya, mamah ambil rapotnya Danish dulu."

"Iya Mah."

Dan belum lama Shinta pergi, Reno pun datang keluar dari kelas.

"Udah. Ayo pulang." ajak Reno.

"Nanti Yah, Nadia mau main dulu." ucap Nadia.

"Yaudah, tapi jangan sampe malem."

"Iyaa, siap!" ucap Nadia, dan menyalimi Reno.

"Haus, beli es dulu deh." monolog Nadia, dan pergi ke tukang es.

***

Setelah membeli es, ia mencari keberadaan Tia sekarang.

"Si Tia ngilang kemana sih!" gerutu Nadia.

Mantan Jadi JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang