"Nad, lo ngapain?"
Nadia menoleh kearah seseorang itu sebentar. "berak!" sinisnya, dan melanjutkan kegiatannya.
"Serius, bego."
"Ya ngerjain tugas lah, lo juga jam segini baru dateng. Sultan lo?" ujar Nadia.
"Santuy si, gak ada guru juga." ucapnya.
"Bodoamat." singkat Nadia.
"Guru kemana?"
"Neraka, ya pergi lah! udah tau didepan kaga ada, masih nanya aja!"
"Lo kenapa sih? Ketus amat."
"Masih nanya lagi!" kesal Nadia.
"Kenapa sih?" herannya.
"Lo kan? Lo kan?" ucap Nadia sambil menunjuk.
"Apaansih bego!" kesalnya.
"Lo yang prank gue semalem kan! Gak lucu bego, Nish!"
"Hah? Prank? Prank apasih?" heran Danish.
"Gak usah pura-pura, bego." sinis Nadia.
"Dihh, ppffttt..." tahan Danish untuk tidak ketawa.
Nadia hanya melirik sinis Danish.
"Ppffttt.... BHAHAHAHHA!" tawa kencang Danish sehingga satu kelas memperhatikannya.
"Dih, stres."
"Berisik, anjir."
"Awas mati ngakak."
"Gila anjir,"
"Keselek jakun, mampus."
Seperti itulah julid-an teman-teman Danish dikelas.
"Apa?apa? Mau gue pukul lo semua?" ucap Danish.
Mereka pun hanya diam tak menanggapinya.
Danish kembali kearah Nadia yang sedang menahan kesal.
"Apa lo?!" marah Nadia.
"Santuy mba, tenang." ucap Danish.
"Bapak lo tenang, jam 3 lo nelfon gak jelas anj!" greget Nadia.
"Lo beneran takut? Pffftt...." ujar Danish sambil menahan tawa.
"Gak usah tawa, gue gampar lo ya." sinis Nadia.
"Iyaiya. maap," ujar Danish sambil mengajak bersalaman.
Nadia melihatnya sinis, dan perlahan menjulurkan tangannya.
Saat ingin bergengam, Danish menarik tangannya kembali dan memasang wajah konyol nya."Ah, tapi boong! YHAHAHA!" lanjut Danish dan berlari.
"DANISH, SETAN!" teriaknya.
"Yaudeh udeh, flashback udeh."
"Balikan bisa meureun."
"Saya mencium aroma-aroma...
"AROMA KENTUT LO!" sela Nadia cepat.
"BHAHAHAHAHA!" tawa serentak satu kelas.
"Sialan." ujar paell yang belum selesai mengucapkan ala-ala Roy Kiyoshi.
"Udah deh, mending lo pada lanjut ngerangkum, daripada gosip terus." ujar Nadia.
"Woi, kalo guru nanyain gue kemana, jawab aja ke kamar mandi. Bye!" ujar Nadia lalu berjalan kearah pintu.
"Bilang aja mau pacaran sama Danish." ucap salah satu temannya.
"Gue getok pala lo pake sendok semen." ujar Nadia.
Nadia langsung berjalan keluar, dan menyusuri koridor sendirian.
Entah ingin kemana ia pun tak tahu. Ia hanya ingin keluar karna udara di kelas dan diluar itu beda rasanya.
"Hmmm, kantin aja deh, gak ada guru juga." gumamnya.
Ia pun menuju kantin yang tidak begitu ramai. Hanya ada anak yang bar-bar sering membolos, dan hanya sedikit Nadia kenal.
Nadia melewati gerombolan mereka dengan biasa saja, dan menuju penjual.
"Ibu, es teh satu, sama saya ambil gorengan 3 ya." ucap Nadia dan diangguki oleh ibu penjual itu.
Tak lama kemudian minuman Nadia selesai dibuat, dan Nadia pun menaruhnya di nampan bersamaan dengan piring yang berisi gorengan tadi. Nadia menuju meja yang dipojok karna disana sepi dan jauh dari gerombolan laki-laki itu.
Nadia memakan gorengan sambil memainkan ponselnya. Awalnya tidak terganggu, namun semakin lama Nadia menjadi risih, karna gerombolan itu selalu melihat kearah Nadia. Nadia mengetikkan pesan yang akan dikirim oleh Tia.
"Ti, kantin gc!"
"Sokin kantin, bego."
"Setan, sini kantin."
"Temenin gue!"
"Setan,"Pesan yang dikirim tak ada jawaban sama sekali dari Tia, ia sekarang hanya bisa berpura-pura sibuk dengan ponselnya dan mencoba menghiraukan pandangan gerombolan itu.
Tak lama kemudian, Nadia melirik ke gerombolan mereka dan Nadia melihat salah satunya berjalan menujunya. Nadia hanya berharap ada satu orang saja yang datang dan menemani Nadia disini agar tak diganggu oleh makhluk tak jelas itu.
Nadia hanya mengotak-atik ponselnya, berpura-pura gak tahu.
Nadia hanya bisa pasrah nanti jika lelaki itu mengganggu nya.
Karna Nadia sedang unmood, ia menjadi penakut seperti ini.Saat sedikit lagi lelaki itu sampai tiba-tiba...
Tunggu part selanjutnya!❤
Jangan lupa vote and coment:')✨
Maaf lama up:'Kali ini juga mungkin bakal jarang up, karna masih dalam masa MPLS online jadi agak ribet. Maaf ya🙏
Tapi nanti insyallah diusahain❤—see you again!❤❤❤—
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Jadi Jodoh
Teen FictionNadia Salsabila, seorang cewe yang susah moveon dari mantannya yaitu, Danish Pratama. Bertahun-tahun untuk melupakan kisah cintanya bersama mantannya, Namun setelah susah payah melupakannya tiba-tiba takdir berkata lain. Hingga Nadia berjodoh dengan...