[07]

11.8K 1.9K 534
                                    

[Name] tersenyum lembut sambil mengusap sesuatu dipangkuan nya.

Surai oranye yang agak berantakan itu sepertinya sedang ingin dielus oleh tangan sang istri.

Membuatnya yang sudah berpakaian rapi dengan baju latihan kembali menidurkan kepala dipangkuan [Name].

"Pagi-pagi manja begini, apa ada sesuatu?" Tanya [Name] gemas.

Tangannya tetap asik mengusap surai Hinata sedangkan si empu rambut memasang ekspresi bahagia.

"Tangan [Name]-san halus. Aku suka!"

[Name] semakin gemas. Ingin rasanya berbuat lebih tapi jam sudah menunjukkan pukul 8.

Hinata harus berangkat sebentar lagi.

"Ah, hari ini rasanya aku ingin dirumah saja dengan [Name]-san.." gumam Hinata.

Membuat sang istri menggembungkan pipi lalu menyentil keningnya.

"Tidak boleh bolos, Hinata Shouyou-kun!"

"I-iya iya. Kalau begitu aku berangkat sekarang, ya?"

_____

"Nice Receive!"

"Mine! Mine!"

"Shouyou-kun."

Dengan berapi-api Hinata melompat lalu memukul toss dari Atsumu sekuat tenaga.

"Sial, rasanya nyaman sekali!" Pekik Hinata merasa puas karena bolanya berhasil masuk dan mendarat di sasaran nya.

"Nice , Shouyou-kun!" Puji Atsumu. Hinata berbinar.

"Terimakasih, Atsumu-san!"

Hinata menatapi tangannya. Sekilas ia teringat tangan lembut sang istri yang dengan sayang mengelus surainya.

'Aku juga ingin mengelus rambut [Name]-san.'

"Shouyou-kun! Istrimu datang lho."

Suara Atsumu reflek membuat Hinata menoleh dan mendapati sang pujaan hati berdiri ditepi lapangan.

"[Name]-san!" Hinata berlari ke arah sang istri lalu memegang kedua tangannya.

"Hei, kau lihat pukulan ku tadi? Keren tidak? Kau suka kan?"

[Name] mengerjap, lalu tertawa kecil. Hinata selalu membuatnya gemas karena sifat manisnya.

"Aku suka kok."

Hinata tersenyum puas. Atsumu yang melihat dari jauh akhirnya ikut menimbrungi dua Hinata itu.

"Selamat siang, [Name]-chan. Rasaku kau semakin manis saja ya." Goda Atsumu.

Ya siapa juga yang tak tersipu dipuji pria tampan (biarpun kardus) sejenis Atsumu?

"Terima kasih, Atsumu-san.." [Name] tersenyum tipis.

Surai halus [Name] yang terkembang tertiup angin membuat kedua pria disitu gemas.

Dan baru saja tangan Atsumu ingin membelai surai [h/c] itu,

Hinata menepisnya pelan ,kemudian membelai surai itu dan menoleh dengan tatapan mata menusuk.

"Jangan sentuh wanitaku, Atsumu-san."

===

"S-Shouyou-kun posesif! Pemandangan langka!"

"W-whaaa! Aku tak sengaja! Ma-maaf-"

"Shouyou-kun! Istrimu pingsan!"

Wife! - Hinata ShoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang