17

34.8K 1.4K 32
                                    

-///-

Happy Reading! 🧡

.
.
.

Flashback on

"Apa?" Sisca menatap Devta tidak percaya ketika mendengar apa yang dikatakannya.

"Enggak enggak. Ini gak mungkin kan kak?" Tutur perempuan itu. Dia masih belum bisa mempercayai semuanya.

"Gue serius Sisca"

"Gue juga masih belum bisa nerima semua ini" ujar laki-laki itu.

"Sis, sekarang ini bokap lo ada di rumah sakit" tuturnya lagi.

Tatapan perempuan itu berubah menjadi lirih. Hatinya sangat terluka ketika mengetahui semuanya. Disatu sisi karena keadaan ayahnya dan disatu sisi lain karena kebenaran baru tentang hubungannya dengan Devta.

"Sisca, gue mohon sama lo" Ucapnya sembari menarik tangan gadis itu.

"Lo harus temuin bokap lo di rumah sakit"

"Kemarin itu dia sempat koma, tapi dia berhasil melawati masa kritisnya"

"Gue gak tau kali ini dia akan berhasil atau enggak"

"Tapi gue harap dia masih punya kesempatan untuk bertemu putrinya" Jelas laki-laki itu.

Sisca sudah tidak dapat lagi menahan air matanya. Perempuan menatap Devta lirih.

"Tapi dia udah buang gue kak!"

"Bahkan setelah semua yang udah terjadi sama gue, orang yang kakak sebut ayah itu tetap gak berusaha untuk nemuin gue sekalipun!" Tuturnya.

"Sis, lo harus tau"

"Waktu dia denger soal apa yang terjadi ke lo dari Om Faro, dia hancur"

"Dia merasa gagal jadi seorang ayah untuk putrinya"

Devta merengkuh kedua bahu perempuan itu.

"Gue mohon temuin dulu bokap lo, dia pengen banget ketemu sama putrinya" Mohon laki-laki itu.

Perempuan itu diam. Dia sedang memikirkan semuanya. Apa yang harus dia lakukan? Apakah dia harus menemui ayahnya yang sudah jelas-jelas telah membuangnya? Atau tetap menemuinya dan meminta penjelasan?

Setelah beberapa saat berpikir, perempuan itu menatap Devta sembari menghapus air mata di pipinya. Baiklah. Ini adalah keputusannya.

"Kapan jadwal besuk ayah?" Tanya perempuan itu.

Senyum di bibir Devta mengembang sempurna lalu kemudian laki-laki itu langsung memeluk tubuh Sisca. Tentu saja perempuan itu sangat terkejut karena apa yang di lakukan Devta.

"Besok" jawab Devta yang saat ini masih memeluk tubuh perempuan itu.

"Setelah pulang sekolah, gue akan antar lo ke rumah sakit," tuturnya

Sementara di sisi lain,

Reynand menemukan perempuan itu dirooftop. Tapi ketika laki-laki itu hendak menghampiri, langkah kakinya terhenti begitu melihat perempuan itu tengah berpelukan dengan laki-laki lain.

Kedua tangan Reynand mengepal kuat. Laki-laki itu merasa kesal melihatnya. Dia tidak bisa menahan emosinya lagi.

Reynand berjalan menghampiri lalu kemudian memisahkan mereka berdua. Setelahnya, laki-laki itu langsung menghajar wajah orang itu.

My Husband is a Gangster! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang