Aku dan Zac mulai mengerjakan tugas kami dan tidak memperdulikan tingkah Randy dan Claire yang sedang melahap mie ramen.
"Zac, cari dulu dong itunya!"seruku.
"Ya sabar dong ah, bawel banget"sahut Zac kesal. Aku terkekeh.
"Ya udah sih gausah marah juga kali"ujarku cuek.
Dan Zac mulai sibuk searching, copy-paste, dan mengedit tugas kami, aku hanya termenung melihatnya bekerja. Urat urat disekitar tulang pelipis nya muncul, tanda ia sedang berpikir keras.
Tak lama kemudian...
"Lanjutkan, dan aku ingin pinjam handphone mu"ujar Zac sambil menggeser posisi duduknya, dan aku juga menggeser posisi dudukku, didepan laptop. Dan Zac mulai memainkan games di handphoneku.
CLAIRE POV
Aku dan Randy sedang melahap ramen buatan kakak Serra yang enak, dan aku pun menoleh kearah Zac dan Serra yang sibuk dengan tugas kami, dan mereka sangat serasi, sehingga membuatku iri. Pertengkaran mereka itu menggambarkan sesuatu yang akan terjadi diantara mereka, seperti....mereka akan berhubungan serius?
Randy mulai melihatku aneh, lalu mengikuti arah penglihatanku.
"Kau cemburu dengan mereka? yahh mereka terlihat serasi"ujar Randy.
"Tidak, aku hanya iri saja. Mereka begitu dekat sejak bertemu, dan kau lihat saja, mereka seperti ada ikatan"ujarku sambil menyeruput kuah mie ramen.
"Ya, aku lihat itu. Tapi sayangnya Zac sudah ada wanita lain. Coba saja Zac masih single, aku akan membuat Serra dan Zac bersatu"Randy mulai memainkan laptop yang ia bawa dari rumahnya.
Aku mulai berpikir, wanita itu kan jauh, jadi apa salahnya mencoba...
Aku mulai membisikkan sesuatu di telinga Randy, Randy mengangguk, tapi anggukannya itu terlihat ragu.
Lalu tiba tiba, Serra angkat bicara.
"Hei pemalas, kalian sudah selesai makan kan? lanjutkan pekerjaan kami!"
Kami menoleh, sama sama memasang wajah kesal.
"Cepatlah!, kami sudah lapar ini!"seru Zac sambil memukul kepala Randy.
"Iya iya ah!"ucapku gusar, lalu berdiri dan melanjutkan tugas kami, Randy membantuku membacakan teori.
Lalu kamipun mendengar pembicaraan Zac dan Serra.
"Hei Zac, ku tantang kau makan ramen dengan menggunakan banyak cabai!"ujar Serra sambil mengambil sendok dan garpu.
"Boleh, siapa takut wek!"Zac memilih memakai sumpit.
Serra dan Zac mengambil cabai sama sama, dan memasukkan 3 sendok cabai yang super pedas.
"Siap?"ujar Zac.
"Kapan pun kau mau, kawan!"ucap Serra sinis.
Tanpa sadar, aku dan Randy berjalan dan duduk disamping mereka, dan kami tertawa ketika melihat wajah mereka sudah merah, dan bibir mereka sudah menebal karena menahan pedas.
"Ahhh, aku gak tahaann!!!"ujar Zac akhirnya, Serra tertawa terbahak bahak melihat menyerahnya sang jendral.
"Hahhaha, aku menang!, akulah Ratu pedas!"Serra membangga banggakan dirinya.
Zac mengambil air putih segelas penuh, lalu meminum secepat mungkin.
Aku, Serra dan Randy tertawa terbahak bahak karena tingkah lucu Zac yang sedang kepedasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jealous
RandomCemburu?Cinta segitiga?Perebutan hak?suka?duka?Semua bercampur disini