chapter 10

148 2 0
                                    

Randy POV

Didalam tidur ganteng ku ini, aku merasakan sesuatu, seperti, hembusan napas? Dan kenapa aku merasa kepalaku ditimpa oleh kepala orang, dan kepala bagian kananku merasakan benda keras? Akhirnya, aku membuka mataku dengan pelan, dan kulihat tangan seorang wanita, heyy aku bukan pria hidung belang yang membayar seorang wanita untuk tidur denganku, ewh! Dan aku mulai melihat kearah kiri, sebuah wajah yang ku kenali. Ternyata yang tertidur disebelahku ini Serra, kayaknya nantangin banget nih anak, hey! Throw away your pervert imagination!

Aku bangun pelan pelan, dan mengangkat kepala Serra yang menimpa kepalaku, dan setelah terbebas, aku mengangkat badannya agar ia tidur dalam posisi normal, dan kuselimuti dia dengan selimutku. Enak banget tidurnya, jadi pengen peluk, cocok buat guling. Haha.

Akupun berdiri perlahan lahan, dan berjalan kearah lemari pakaian, ntah mengapa aku ingin mengerjai Serra, ide yang perv. Haha, siapa suruh dia kemarin bikin aku jealous berat, nih balas dendam yang konyol!

Aku melempar kaus putihku dan celana selutut yang sama dengan bajuku, lalu aku berjalan keluar dan diam diam aku mengambil underwear milik Claire, pasti seru nih. Haha!

Aku kembali ke kamar, dan ku lempar underwear milik Claire diatas tempat tidur.

Aku sudah memikirkan resiko mengerjai Serra, kalau gak dicubit sampai berdarah, dia bakal teriak dan mengadu pada Dominic. Dasar bocah.

Aku segera berlari kecil kekamar mandi ketika Serra bangun, dan ia kaget setengah mati ketika ia melihat pakaian yang berserakan dan melihat underwear milik Claire berserakan.

"Waaaaa!! What have i done?? I'm not virgin again, huaaaaaaa!!!" aku cekikikan ketika mendengar rengekan Serra. What the fuck, dia heboh bangett, haha.

Akupun keluar dari kamar mandi, dan kulihat Serra sudah terisak dan matanya merah.

"Kau tega sekali, Randy"isaknya sambil memukul dadaku dengan keras, jelas aku kesakitan karena pukulan sungguhan Serra sama saja dipukul dengan the rock

"Hey hey, kau ini aneh. Kenapa siih?"ujarku sok sok jaim.

"I'm not virgin because you stupid!"serunya sarkas padaku, otomatis aku tertawa terpingkal karena perkataannya yang terlalu percaya dengan keadaan ruangan.

"Hey, check your underwear first, kalau memang kita 'gitu gitu' pasti kita tak memakai pakaian lagi bodoh, kau percaya sekali. Hahahahha, Serra serra"tawaku kini meledak, dan wajah Serra berubah merah karena malu, dan dia mulai cemberut ketika aku tertawa terbahak bahak.

"Ohhh jadi kau mengerjaiku, hah?!"ujar Serra sarkastik, lalu ia menggelitiku dengan penuh semangat, dan aku pun terjatuh sambil tertawa karena kegelian.

"Stop it! Sttttopp itt, hahahahhahaha" dia terus menggelitiki perutku dengan wajah devil.

"Say sorry!"serunya tanpa berhenti menggelitikku.

"Yeah yeah, i'm sorry, hahhahah stop it!"aku masih kegelian karena Serra masih menggelitikku.

"Gakk dengar? Lebih kuat lagiii!!"ia semakin napsu untuk menggelitikku.

"Udaaaahh. Aku minta maaf, hentikan! Hahahaha"seruku sambil terus tertawa karena kegelian.

"Hm good!"ujarnya sambil berdiri dan mengemasi bajuku dan underwear Claire yang berserakan, dan melemparnya dimeja belajarku.

"Kau! Sungguh, ugghhh"Serra menghela napas panjang, aku menatapnya heran.

"Apa?!"ujarku sambil menaikan alis kananku.

JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang