16. Hancurnya persahabatan

1.8K 177 3
                                    

Kabar di laksanakannya UAMBN semakin berhembus kencang, Hanya tinggal menghitung bulan Ujian tersebut di laksanakan Oleh Seluruh Santri kelas 3.

Menjelang UAMBN, Salma semakin di sibukkan dengan Belajar untuk mempersiapkannya, Salma tidak ingin mendapatkan Nilai yang kecil Di ujian akhir kali ini karena jika ia mendapat nilai yang kecil, maka terpaksa ia Harus menurut kemanapun Abah akan menempatkan ia Kuliah di universitas pilihannya.

Saat ini Salma berada di Perpustakaan bersama Zahra, namun kali ini mereka ke perpustakaan bukan untuk mencari novel, tapi mereka sedang mencari buku Untuk mereka Belajar Materi UAMBN dan UNBK seperti yang sudah di instruksikan oleh Para pengajar.

Setelah mereka meminjam buku Di perpustakaan, Kini Salma dan Zahra putuskan untuk mampir ke Ruang ekskul Jurnalis, sudah lama mereka tidak mampir kesana karena memang Mereka sudah tidak lagi mengikuti kegiatan ekskul, dan sekarang kebetulan ruangan itu sedang Tidak di gunakan.

Keinginan mampir ke Ruang ekskul Jurnalis bukan keinginan Salma, Tapi Zahra yang memintanya karena ia Ingin Browsing Beberapa Pelajaran yang belum ia pahami, Ia juga rencananya akan membuka internet untuk berselancar di dunia media sosial untuk sekedar mengecek akunnya.

Pintu Ruang Ekskul yang nampak tertutup segera Saja Salma membukanya dan Lantas itu mengejutkan seseorang yang ada di ruangan itu yang Salma dan Zahra Fikir Kosong.

Salma Dan Zahra masih berada di ambang pintu dan tak berani masuk setelah Melihat dua orang yang ada di dalam ruangan itu.

Siapa lagi jika bukan Irsyad dan Rafan, Salma Sebenarnya Tidak ingin Bertemu dengan salah satu dari mereka namun waktu selalu mempertemukan mereka, Salma juga tidak mengerti mengapa.

"Masuk aja Ning, Ra, ngapain atuh di Pintu aja" Sahut Irsyad yang tengah duduk di hadapan komputer.

"Ngga papa nih?" Tanya Salma memastikan.

"Kita lagi Ngerjain Laporan buat tugas Akhir, tanggung mau selesai" Ujar Irsyad. "Tinggal buka aja pintunya" Tambah Rafan yang matanya tetap terarah pada layar komputer.

Salma Menghiraukan Ucapan Rafan karena ia tidak ingin mendengar apapun dari dia, Salma sudah terlanjur benci karena kejadian itu namun Ia juga tidak bisa mengungkapkan kebenciannya, Ia hanya Tetap berusaha bersikap biasa saja pada Rafan.

Salma dan Zahra pun mulai memasuki ruangan itu dan duduk di salah satu Bangku yang kosong, kebetulan Di Ruang Ekskul ini ada beberapa Fasilitas komputer yang tersedia untuk kegiatan ekskul dan bisa di gunakan oleh Umum, di ruangan ini juga kebetulan terjangkau oleh Wi-Fi.

Salma mulai menghadap komputernya dan Mulai Mengkoneksi Internet, Sebenarnya tadi ia hanya ingin menemani Zahra tapi ia juga tidak bisa diam saja. Salma akan membuka Aplikasi Cerita itu. Ia hanya sekedar mengecek, Dan kebetulan tidak ada pesan apapun.

Mengenai Akhi berpeci atau yang Sekarang Salma Panggil dengan sebutan 'Kak Aban' , Mereka Terlihat baik dan semakin dekat. Tidak ada yang mengetahui hubungan mereka kecuali Zahra, karena Salma sering bercerita kepadanya.

Perlahan Salma juga semakin membuka lebar pintu hatinya Dan membiarkan Sya'ban masuk karena Orang sebelumnya yang Salma masukkan ke dalam hatinya nyatanya dia adalah orang yang salah bagi salma.

Tidak ada pesan dari Akhi berpeci hingga Salma memutuskan untuk mengirim pesan terlebih dahulu. Akhir-akhir ini Salma dan Sya'ban memang jarang berkomunikasi karena Sya'ban tahu Salma jarang membuka Media sosialnya akhir akhir ini. Sya'ban sering iseng mengirimi Salma pesan lewat WhatsApp, tapi Salma sendiri memang jarang membuka Ponselnya.

Akhi_berpeci

Assalamualaikum kak Aban

Kamu Takdirku (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang