Semua berlalu bagaikan hembusan angin, tak ada jejak namun dingin itu tetap terasa menusuk setiap inci kulitku yang ia sentuh.
Akan tetapi, ketika aku mendongak dan menatap langit. Disana, nun jauh disana. Ada matahari yang selalu bersinar terang dan menyebarkan kehangatannya.
Matahari yang seolah selalu tersenyum tiap kali mataku memandangnya. Matahari yang selalu memperlihatkan satu bagian dirinya saja dan bagian tergelap dirinya yang ia sembunyikan dibalik sang malam.
Matahari yang seakan selalu berkata…
“tidurlah ketika kau tak melihatku, dan ketika pagi menjelang aku akan datang membawa kehangatanku untukmu,”
Sesungguhnya itu harapanku…
.
.
“Donghae hyung!!”
Donghae berbalik, mendapati seseorang dengan kulit pucat itu tengah berdiri sembari melambaikan tangannya. Tersenyum, senyuman kecil muncul di bibir manis seorang Cho Donghae.
Bagaimana tidak? Anak itu, Cho Kyuhyun adiknya. Mataharinya tengah tersenyum amat cerah sembari sesekali melompat-lompat. Menyuruhnya untuk datang mendekat. Tidakkah dia tampak sangat lucu?
Dengan sepasang kaki kekarnya itu, Donghae berlari mendekat pada Kyuhyun, keduanya saling melempar senyum. Tampak jemari milik Donghae mengusak surai adiknya gemas, membuat Kyuhyun mendengus kesal pada akhirnya.
“Donghae hyung berhenti!! Kau membuatku tampak seperti anak kecil, tahu?!” gerutu Kyuhyun kesal seraya menghempaskan tangan Donghae.
Namun tak urung Donghae tetap mengumbar senyumnya dan bahkan ia mulai menjahili Kyuhyun dan sesekali menggelitiknya. “Ya!! Hyung berhenti!! Ini tempat umum!!”
Tawa Donghae pecah. Gemas, Donghae cubit pipi adiknya yang terlihat sedikit tirus dibanding beberapa bulan lalu. “arrasseo Cho Kyuhyun-ku~ baiklah, jadi sekarang kita mau kemana hn?”
Jari telunjuk Kyuhyun mengetuk di sekitar dagunya, memikirkan kira-kira tempat apa yang sebaiknya mereka kunjungi hari ini. Setelah seharian mengerjakan tugas bersama teman satu kelompoknya di perpustakaan kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sun
FanfictionMatahari... Ia seperti matahari. Kulit putihnya yang pucat, rambut tebalnya yang ikal, bola matanya yang sewarna caramel, mulutnya yang mengembung karena mengulum permen lolipop, dan juga tangannya yang berpegang erat pada celana kain hitam milik ap...