Sudah sebulan sejak aku pulang dari liburanku di Jogja. Dan sudah dua minggu aku memulai kehidupan baru sebagai mahasiswa. Aku masih sibuk beradaptasi, dan sejauh ini semua menyenangkan. Tentu saja senang, aku bisa masuk jurusan design grafis seperti passion ku.
Tentang Bayu.. aku masih bisa merasakan debaran saat melihatnya, tatapan matanya, tawa renyahnya.. semua masih begitu membekas dan melekat. Walaupun... Dia belum menghubungi aku sekalipun sejak pertemuan terakhir kami.
Dan aku belum ada niat untuk menghubunginya juga. Aku ingin fokus menikmati apa yang ada di depanku sekarang.
Sore itu setelah pulang kuliah, aku duduk santai di balkon apartment sambil mengecek sosial media ku. Dengan iseng aku mulai melihat Instagram Bayu, banyak foto-foto bagus disana. Lebih banyak foto pemandangan dan makanan yang artistik. Oh, dan beberapa design rumah.
Aku meletakan ponsel ku begitu Fira-roomete ku menghampiri aku sambil membawa dua gelas jus wortel. Aku tersenyum dan menerima salah satu gelas yang dia bawa. Fira adalah sahabatku sejak kecil. Sekolah kami selalu sama bahkan sejak sekolah dasar. Hingga kini dia menjadi roomate ku dan teman sekampus meski berbeda jurusan. Dia memilih manajemen.
"Kamu tadi lihat apa?" Tanyanya padaku.
"Nggak kok" jawabku sambil menyegir.
"Kamu lihat Instagram Bayu lagi ya?" Tanyanya curiga. Aku hanya tersenyum simpul. Aku memang sudah menceritakan semua pada Fira. Fira mendecak lelah.
"Kenapa sih Re kamu nggak hubungin dia duluan?" Tanyanya.
"Sepertinya dia sibuk. Aku cuma takut dicuekin. Sulit mengumpulkan keberanian hubungin dia duluan.. dan aku nggak mau keberanian aku itu sia-sia" jelasku panjang.
"Ya udah" jawabnya.
Tiba-tiba ponselku berbunyi, bertubi-tubi, menandakan banyaknya notifikasi yang masuk. Saat ku lihat ternyata pesan di Instagram, dan jumlahnya puluhan dengan isi yang hampir sama.. intinya,
'Kamu siapanya Bayu?'
Aku masih memandang ponselku dengan heran, banyak pesan yang terus masuk. Dan semua dari orang yang berbeda. Oh Tuhan.. apalagi ini..
Alih-alih membuka dan membalas pesan mereka, aku justru melihat pemberitahuan, ternyata Bayu menandai aku dalam sebuah postingannya, dan saat aku lihat, ternyata Bayu meng-upload fotoku di akunnya. Di foto itu terlihat aku sedang memotong pizza. Foto ini di ambil malam itu, tapi aku bahkan tidak sadar kapan dia mengambilnya.
"Kenapa Re?" Tanya Fira. Kemudian aku menunjukan foto itu padanya. Setelah itu aku menjelaskan banyak nya DM yang masuk dan bertanya status ku dan Bayu.
"Sepertinya Bayu cukup populer. Sekarang kamu punya alasan kan untuk hubungi dia? Tanya maksud dia apa upload foto kamu, menandai kamu, tapi tanpa keterangan seperti itu" titah Fira, aku mengangguk.
Aku benar-benar mengirim pesan pada Bayu dan bertanya apa maksudnya. Aku tunggu 1 menit, 5 menit, 10 menit, tidak ada balasan. Fira sudah masuk ke kamarnya sejak tadi. Aku memutuskan untuk kembali ke kamar dan bergegas mandi. Tidak kuacuhkan semua DM yang masih terus membanjiri ponselku.
___________________________________________
Sudah satu minggu ini, yang pertama kali kulakukan saat bangun tidur adalah mengecek ponsel ku. Belum ada balasan dari Bayu, dibaca pun tidak. Benar dugaan ku, dia mengacuhkan aku.
Sebenarnya aku tidak ingin ambil pusing dengan tindakan anehnya. Tapi dia membuat aku di teror banyak orang. Tidak hanya perempuan, banyak juga laki-laki yang terus bertanya tentang status hubunganku dan Bayu.