Hasad itu ibarat racun, yang memilikinya bagai meminumnya namun berharap yang lain mati, padahal ia meracuni diri sendiri.
Hasad itu ibarat batu yang memberati seseorang untuk terbang tinggi, menjauhkan dirinya dari kreativitas dan juga mencapai prestasi.
Hasad itu ibarat sampah busuk yang disimpan di rumah, tak nyaman di mata, membatasi gerak dan amalan, juga menjadi sumber penyakit hati.
Sulit melihat pencapaian orang lain, ingin kenikmatan orang lain hilang, orang yang memiliki hasad, dengan nikmat orang lain, menyiksa diri.
Senang dalam kesulitan saudaranya, hanya dia seorang yang boleh hebat, yang lain dicela, dijatuhkan, mengejar kepuasan yang tak ada henti.
Padahal hasad sudah jelas, ujar Rasulullah, "Hasad membakar amal salih seperti api membakar kayu", lenyap tak bersisa amal oleh api.
Pemilik hasad melupakan, bahwa tiap jiwa sudah ditera rezekinya, banyak sedikitnya, kapan datangnya, yang ia perlu hanya yakin dan menanti.
Sayangnya, hasad itu membutakan, membuat tuli, dan menjadikan gelap, hingga apa yang ada tak mampu disadari dan tak bisa disyukuri.
Dalam level kronis, hasad menjadikan kita gelap mata, nista amal, bahkan harta dan jiwa orang lain tak aman dari gangguan sifat iri hati.
Lepaskan hasad dengan mengucap, "masyaAllah, la quwwata illa billah", segala hanya kekuasaan Allah, tak ada daya kekuatan kecuali Dia.
Bertakwalah, sibukkan diri dan hati dengan dakwah di jalan-Nya, jadikan diri dan akhlak kita mulia, insyaAllah bersih jiwa dan hati.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/216102633-288-k555600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Dakwah (Felix Siauw)
SpiritualBerisi kumpulan dakwah dan tulisan dari Felix Siauw