1. Mungkinkah hadir kebahagiaan tanpa adanya ketenangan? | jawabnya takkan pernah karena keduanya selalu berbarengan.
2. Bukan kebahagiaan bila tak hadir ketenangan | mungkin hanya kesenangan atau ketegangan.
3. Hadirnya ketenangan itu karena melakukan yang benar | dan Muslim meyakini bahwa kebenaran itu adalah Allah SWT.
4. Maka cinta akan berikan kebahagiaan lewat jalan taat | sedang nafsu menegangkan dan menyenangkan syahwat.
5. Adakah rasa yang lebih indah dari berkenalan di jalan Allah? | mengetahui bahwa amal kita diridhai Allah dan jauh dari nista.
6. Mengambil keridhaan seorang wanita dari lisan walinya | mengenalnya lewat walinya dan lewat Tuhannya tentu lebih nyata.
7. Lelaki taat tak pernah melangkahkan kaki untuk main-main | dia tahu bahwa ucapan itu hutang dan tanggung jawab itu kepastian.
8. Maka pacaran tak menjadi jalannya mengenal wanita pasangan hidup | karena dia ketahui tak ada wanita baik baginya kecuali yang taat.
9. Begitupun wanita taat tahu siapa yang memiliki dirinya | adalah bapaknya, walinya yang dia serahkan urusan izinnya.
10. Maka pacaran bukan jalan baginya menemukan lelaki bertanggung jawab | karena lelaki bertanggung jawab biasanya tak akrab maksiat.
11. Cinta dalam ketenangan, indah berlapis kebahagiaan | karena menaati Allah, jalannya pun akan selalu dibimbing Allah.
12. Cinta dalam ketenangan, sempurna dalam ketaatan | bukan nafsu yang diumbar, namun berkah yang dikejar.
13. Mungkinkah bagi kita cinta dalam ketenangan? | iya jawabnya bila kita awali dengan ketaatan.
14. Namun bila pacaran aktivitasnya? | wajar hati gundah dan amal nista.
15. Bila kita sungguh-sungguh mencintai Allah tanpa tapi | maka semua pecinta Allah mencintai kita sepenuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Dakwah (Felix Siauw)
EspiritualBerisi kumpulan dakwah dan tulisan dari Felix Siauw